Market

LG Mundur dari Investasi Baterai Kendaraan Listrik, Begini Reaksi Prabowo


Presiden RI Prabowo Subianto belum bisa mengkonfirmasi terkait isu mundurnya LG Energy Solution (LGES) Korea Selatan dari investasi di bidang pembuatan baterai kendaraan listrik di Indonesia. Menurutnya, pemerintah akan menunggu kepastian tersebut dan tetap berkomitmen mendukung kemajuan bangsa.

“Ya, tunggu saja. Indonesia besar, Indonesia kuat, Indonesia cerah,” kata Prabowo singkat kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2025).

LG Energy Solution (LGES) Korea Selatan sebelumnya dilaporkan menarik diri dari proyek senilai US$8,45 miliar (Rp142 triliun) di bidang pembuatan baterai kendaraan listrik di Indonesia.

LGES dan pemerintah Indonesia sebelumnya menandatangani kesepakatan yang disebut sebagai proyek Grand Package (GP) atau Paket Besar Indonesia pada akhir 2020. Proyek ini mencakup investasi di seluruh rantai pasokan baterai kendaraan listrik.

Baca Juga:  Menko Airlangga Sudah Siapkan Jurus Pamungkas Hadapi Tarif Resiprokal Presiden Trump

“Dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami telah sepakat untuk secara resmi menarik diri dari proyek GP Indonesia,” demikian keterangan LGES, Senin (21/4/2025), mengutip Reuters.

“Namun, kami akan terus menjajaki berbagai peluang kerja sama dengan pemerintah Indonesia, dengan fokus pada usaha patungan baterai Indonesia, HLI Green Power,” tambahnya.

HLI Green Power merupakan perusahaan patungan yang dipimpin oleh LGES dan Hyundai Motor Group. Tahun lalu, perusahaan tersebut meresmikan pabrik produksi sel baterai pertama di Indonesia untuk kendaraan listrik dengan kapasitas tahunan sebesar 10 Gigawatt jam sel baterai, dengan rencana untuk memperluas kapasitas pada tahap investasi kedua.

Baca Juga:  Penumpang Whoosh selama Lebaran Diperkirakan Naik 30 Persen

Back to top button