Ganda putri, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti bersiap menatap partai perempat final Malaysia Open 2025.
Setelah menyingkirkan ganda Taiwan, Hsu Yin Hui/Lin Jhih-yun di babak kedua, kini wakil Indonesia itu akan menghadapi tantangan lebih berat melawan wakil China, Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian di perempat final.
Menatap laga tersebut, Lanny/Fadia mengaku bakal menyiapkan strategi untuk membendung pola serangan no lob yang menjadi ciri khas ganda Tiongkok.
“Besok lawan pasangan China, Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian. Mereka pasti akan banyak menyerang dan no lob jadi kami harus menyiapkan lagi pola strateginya. Akan jauh berbeda dengan pertandingan hari ini,” kata Fadia, Jakarta, Jumat (10/1/2025).
Di sisi lain, Lanny mengatakan dia dan Fadia harus bermain lebih cermat menghadapi lawan seperti Jia/Zhang. Sebab, berkaca dari pertandingan di babak kedua kemarin, mereka mengakui masih banyak melakukan kesalahan sendiri.
“Kami harus mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri,” kata Lanny.
Hal serupa diungkapkan oleh Fadia. Ia menyebut, meski berhasil meraih kemenangan, permainan mereka saat melawan Taiwan belum sepenuhnya optimal. Keduanya masih kurang sabar dan sering melakukan kesalahan yang justru memberikan poin bagi lawan.
“Alhamdulillah kami bersyukur bisa memenangkan pertandingan hari ini. Ketat karena kami banyak melakukan kesalahan sendiri, lawan menerapkan pola satu-satu, tidak menyerang atau bermain no lob, itu membuat kami kurang sabar,” ujar mantan pasangan Apriyani Rahayu tersebut.
“Saat tertinggal di gim kedua, kuncinya hanya menenangkan diri, fokus untuk bermain sabar. Pelatih dari belakang terus mengingatkan, kami berdua juga saling mengingatkan untuk tidak terburu-buru. Kami harus mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri,” sahut Lanny.
Indonesia dipastikan hanya mengirim dua wakilnya di babak perempat final Malaysia Open 2025.
Sebelumnya tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardhani telah lebih dulu mengamankan tiket ke babak perempat final usai mengatasi perlawanan wakil Denmark Julie Dawall Jakobsen.
