Bawa Senpi ke Sekolah, Bocah SD Berusia 6 Tahun di Virginia Tembak Gurunya

Pihak kepolisian menahan seorang siswa laki-laki berusia 6 tahun atas kasus penembakan di Amerika Serikat (AS). Bocah 6 tahun tersebut ditahan setelah menembak guru di Richneck Elementary School di Newport News, Virginia, Amerika Serikat, Jumat (6/1/2023) sore waktu setempat.
“Individu tersebut adalah siswa berusia 6 tahun. Dia sekarang dalam tahanan polisi. Kami telah menghubungi pengacara persemakmuran kami dan beberapa entitas lain untuk membantu kami mendapatkan layanan terbaik bagi pemuda ini,” ujar Kepala Polisi Steve Drew, dikutip CNN, Sabtu (7/1/2023).
Dia mengatakan, bocah ini menembah seorang guru berusia sekitar 30 tahun di ruang kelas. Bahkan penembakan ini dugaanya bukan karena faktor ketidaksengajaan dari sang bocah.
Drew menjelaskan, sebelum insiden penembakan itu terjadi memang terjadi pertengkaran antara guru dengan siswa. Pertengkaran guru dan siswa yang memiliki senjata api itu berujung pada penembakan.
Meski begitu, polisi masih belum mengetahui dari mana bocah tersebut mendapatkan senjata api. Bahkan polisi masih bingung bagaimana caranya bocah itu bisa membawanya sampai ke sekolah.
Drew mengatakan, kondis guru yang menjadi korban penembakan itu sempat mengalami kritis. Polisi juga masih menunggu laporan dari pihak rumah sakit soal kondisi terkini sang guru.
“Kami akan menyelesaikan penyelidikan, ada pertanyaan yang ingin kami tanyakan dan cari tahu. Saya ingin tahu dari mana senjata api itu berasal, bagaimana situasinya,” tambah Drew.
Atas insiden tersebut otoritas setempat menutup Sekolah Dasar Richneck mulai Senin (9/1/2023) hingga beberapa waktu ke depan.
Sementara itu, Inspektur Sekolah Umum Newport News, Dr. George Parker mengatakan insiden ini menjadi pelajaran penting bagi orang tua. Sebab bagi orang tua yang memiliki senjata api harus bisa menjaganya dari jangkauan anak-anak.
“Kami membutuhkan dukungan masyarakat, dukungan berkelanjutan, untuk memastikan bahwa senjata tidak tersedia bagi kaum muda,” kata Dr. George Parker.
“Saya terdengar seperti rekaman rusak hari ini, karena saya terus menegaskan bahwa: bahwa kita perlu menjauhkan senjata dari tangan anak-anak muda,” tuturnya.