Indonesia Mesti Mewaspadai Pertumbuhan Angkatan Laut China

Potensi peningkatan kekuatan militer China dalam lima tahun ke depan mesti diwaspadai negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Ketua Forum Sinologi Indonesia (FSI) Johanes Herlijanto mengungkapkan, sebuah studi yang dipublikasikan pada September 2022 memperkirakan kekuatan Angkatan Laut China akan bertambah sebanyak 40 persen.
Perkiraan ini, diyakini Johanes akan bisa lebih cepat terwujud, mengingat Presiden Xi Jinping sangat berambisi mengembangkan kekuatan militer China.
“Pasalnya, Presiden Xi Jinping yang baru saja terpilih kembali sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (PKC) untuk periode 2022-2027, ini dinilai memiliki ambisi untuk menjadikan militer China sebagai militer kelas dunia lebih cepat daripada target semula,” katanya, Jumat (25/11/2022).
Proyeksi peningkatan kekuatan militer angkatan laut China tersebut dikhawatirkan akan membawa dampak bagi negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Sebab, sambung dia, dalam sebuah pidato Xi Jinping juga menggarisbawahi komitmennya untuk meningkatkan kemampuan demi mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan China. Apalagi beberapa waktu terakhir China terus melakukan berbagai manuver militer di Laut China Selatan.
“Berkaca pada pengalaman di atas, maka sangat perlu bagi negara-negara Asia Tenggara untuk bersikap waspada terhadap peningkatan kemampuan militer China seperti yang ditargetkan Xi di atas,” bebernya.
Dampak lain yang harus diwaspadai adalah meningkatnya ketegangan antara China dan negara-negara barat di wilayah Asia Pasifik, seiring dengan meningkatnya kekuatan militer negeri tirai bambu.
“Meski China berkali-kali menyampaikan penolakan terhadap ‘mentalitas perang dingin’, penolakan ini nampaknya dialamatkan kepada negara-negara barat. Dan oleh karenanya justru berpotensi meningkatkan ketegangan antara mereka,” pungkas Johanes.