KTT BRICS di Brasil: Tanpa Putin dan Xi Jinping, tapi Prabowo Hadir


Para pemimpin BRICS kumpul di Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu (6/7/2025) dan Senin (7/7/2025). Ini hajatan tahunan ke-17 mereka. Suasana panas! Geopolitik lagi memanas: serangan Israel dan AS ke Iran (anggota BRICS sejak 2024), genosida di Gaza, sampai perang di Ukraina yang belum kelar. 

Belum lagi ancaman Donald Trump yang kembali ke Gedung Putih dengan jurus tarifnya yang bikin was-was.

Pertemuan dua hari ini dipimpin langsung Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva. Agendanya padat: mulai dari perdagangan dan investasi, kerja sama keuangan, soal kecerdasan buatan (AI) dan teknologi, sampai kesehatan global dan urusan iklim.

Apa itu BRICS?

BRICS ini awalnya cuma empat sekawan: Brasil, Rusia, India, dan China, yang lahir tahun 2009. Setahun kemudian, Afrika Selatan ikutan gabung. Sekarang? Sudah jadi klub besar dengan 11 anggota. Ada Arab Saudi, Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab, dan yang paling baru, Indonesia!

Tak cukup sampai di situ, ada 10 negara lain yang juga sudah jadi ‘mitra resmi’. Sebut saja Vietnam, Nigeria, dan Malaysia. Kategori baru ini diperkenalkan di KTT BRICS ke-16 di Kazan, Rusia, Oktober tahun lalu.

Blok ini posisinya jelas: jadi wakil negara-negara Global Selatan. Mereka mengeklaim menguasai sekitar 44 persen PDB global dan lebih dari 56 persen populasi dunia. Ambisinya? Mendorong tatanan dunia multipolar dan perluasan keanggotaan, demi menyaingi pengaruh Barat di panggung global. Jelas, ini melawan dominasi Barat!

Siapa Datang, Siapa Absen?

Yang bikin kaget, dua pendiri BRICS malah ngacir alias tak hadir langsung: Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping.

Putin, yang lagi dicari-cari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), cuma bisa ikut virtual. Delegasi Rusia di Brasil dipimpin Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.

Nah, Xi Jinping yang bikin rekor. Ini pertama kalinya dia absen langsung sejak jadi Presiden China dalam 12 tahun terakhir. Kabarnya, Beijing sudah lapor ke pemerintah Brasil, Xi bentrok jadwal. Jadi, Perdana Menteri China Li Qiang yang bakal gantiin. Presiden Iran Masoud Pezeshkian juga dilaporkan tak muncul.

Tapi jangan khawatir, ada nama-nama besar yang hadir. Sebut saja Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, dan yang tentu saja Presiden Indonesia Prabowo Subianto.

Apa Saja yang Dibahas?

BRICS punya satu misi besar: tingkatkan kerja sama sesama negara Global Selatan. Caranya? Bikin sistem keuangan alternatif biar tak melulu bergantung sama dolar, dan tingkatkan representasi yang lebih besar di lembaga-lembaga global. Ini jelas-jelas tantangan langsung buat dominasi dolar!

Tema tahun ini ‘Strengthening Global South Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance‘ atau ‘Memperkuat Kerja Sama Global Selatan untuk Tata Kelola yang Lebih Inklusif dan Berkelanjutan’ sudah gamblang.

Brasil sendiri bakal fokus pada enam topik utama: kerja sama kesehatan global, perdagangan, investasi dan keuangan, perubahan iklim, kecerdasan buatan (AI), tata kelola, keamanan multilateral dan arsitektur perdamaian, serta pengembangan kelembagaan.

Singkatnya, BRICS ini serius mau mengubah peta kekuatan dunia!

 

Exit mobile version