SulselNews

Kick Off Dua Dekade, Sulbar Wajib Tumbuh Lebih Cepat     

INILAHSULSEL.COM, MAMUJU – Berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, peringatan hari jadi ke-20 Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) kali ini lebih spesial, fokus, dan meriah. Ditandai kick off rangkaian kegiatan, diikuti launching Logo, Peta Baru Provinsi Sulawesi Barat, Sedekah Pohon, dan Kirab Pataka Kabupaten, di Kantor Gubernur Sulbar, Rabu 28 Agustus 2024.

Para peserta pawai dari Markas Komando Pangkalan TNI AL (Lanal) Mamuju menuju panggung acara di kompleks perkantoran Gubernur Sulbar. Ratusan peserta masing-masing perwakilan dari enam pemerintah kabupaten di Sulbar menampilkan pertunjukan seni musik tradisional.

Acara ini dihadiri Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, Pj Ketua PKK Sulbar Sofha Marwah Bahtiar, Ketua DPRD Sulbar St. Suraidah Suhardi, Pimpinan Instansi vertikal se-Sulbar, perwakilan dari Pemerintah Kabupaten, dan pihak swasta.

Baca Juga:  Trump Ngotot AS harus Memiliki Greenland Jelang Kunjungan JD Vance

Ketua Panitia Amujib menyampaikan, kegiatan HUT Sulbar dimulai 28 Agustus hingga 22 September 2024. Berbagai even bakal digelar seperti Festival Teluk Mamuju, Festival Sandeq, Sulbar Expo, sepakan menanam mangrove, dan beberapa even lain.

Puncak Hari Jadi ke 20 Sulbar dilaksanakan pada 22 September 2024 melalui Paripurna Istimewa HUT ke 20 Provinsi Sulawesi Barat di DPRD Sulbar. Peringatan kali ini mengusung tema “Malaqbi Maju dan Berkelanjutan dalam Ekosistem Ekonomi Hijau dan Biru yang Inklusif”.

Persatuan Belum Solid

Dalam kesempatan ini Pj Gubernur Bahtiar menyampaikan, hari Jadi Sulbar menjadi momen merefleksi dua dekade pembangunan. Oleh karena itu, pada acara kick off dan launching logo Hari Jadi juga dilakukan penyerahan logo kepada enam kabupaten, dengan harapan mereka juga menyelenggarakan peringatan hari jadi Sulbar.

Baca Juga:  Prabowo Singgung Elite di Jakarta tidak Bisa Hidup Tanpa Petani: Tanpa Pangan, tak Ada Negara

“Jadi ini HUT provinsi Sulbar, bukan HUT pemerintah provinsi saja,” kata Bahtiar.

Bahtiar berharap, HUT ini dapat memperkuat persatuan, sebab menurutnya persatuan enam kabupaten di Sulbar belum terasa. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa persoalan kemiskinan, pengangguran dan stunting belum dapat ditekan secara maksimal.

“Jadi hari ini kita merefleksi cita-cita membangun Sulbar Belum terwujud, dari pikiran dan rasanya belum terasa. Itu tercermin dari capaian hari ini. Dan banyak lagi keterbelakangan. Kenapa bisa terjadi karena kita belum bersatu,” kata Bahtiar.

Bahtiar mengatakan, dua dekade Sulbar memang ada pembangunan infrastruktur dan lainnya, tetapi yang diharapkan dari dua dekade semestinya dapat tumbuh lebih cepat, bukan melambat. Sehingga apa yang dicita-citakan 20 tahun ke depan, Indonesia emas dapat tercapai.

Baca Juga:  Para Menteri Bergegas Tinggalkan Istiqlal untuk Hadiri Open House di Istana Negara

“Perkembangan sudah ada, tapi kita ingin lebih. Lompatannya harus lebih cepat. Jangan lambat sekali. Maka kita perlu kembali ke rel. Ini kereta besar Sulbar harus kita kembalikan pada jalurnya. Jangan singgah singgah di tempat tidak jelas atau manuver yang tidak jelas,” tegas Bahtiar.

Untuk itu juga Bahtiar menegaskan, pada APBD Sulbar berikutnya, ia mengarahkan anggaran yang betul-betul menyentuh masyarakat, dan menurutnya Sulbar dapat tumbuh dengan memberi proteksi pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan dan perikanan.

Selain itu membuat daerah aman dan nyaman, ini menjadi kunci menarik investasi sehingga pertumbuhan ekonomi daerah lebih cepat dan perlahan, pengangguran, kemiskinan dan stunting teratasi.

Back to top button