INILAHSULSEL.COM, MAKASSAR – Pemkot Makassar menggodok kenaikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN di kecamatan dan kelurahan. Wali Kota Makassar, Danny Pomanto menyebut kenaikan TPP nantinya diharapkan memacu kinerja pegawai yang ada di kelurahan maupun kecamatan.
“Orang kan selalu menghindari kelurahan. Maunya di Balai Kota. Dengan begitu (kenaikan TPP) orang lebih bagus ke kelurahan,” kata Danny kepada wartawan di Kantor Balai Kota Makassar pada Kamis (25/1/2024).
Ia menyebut penghasilan pegawai yang ada di kelurahan dan kecamatan tidak sekuat yang ada di OPD lain. Ia berharap kebijakan ini tidak menimbulkan kecemburuan terhadap ASN lainnya.
“Karena di situ juga penghasilannya tak sekuat dengan yang di atas. Jadi kita harus bantu semacam insentif kepada mereka. Kalau pegawai lain selain TPP banyak penghasilannya,” kata Danny.
Sebelumnya, Pj Sekretaris Daerah Kota Makassar Firman Hamid Pagarra memimpin rapat untuk menggodok rencana kenaikan TPP bersama OPD terkait di Balai Kota Makassar pada Rabu (24/1/2024).
Firman mengatakan, kenaikan TPP tahun ini telah disepakati seiring dengan pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup baik. Pada tahun 2023 lalu, Pemkot mencatat nilai PAD sebesar Rp1,5 triliun.
“Kami sepakat bahwa akan terjadi kenaikan TPP seiring dengan kenaikan PAD namun masih perlu membentuk tim-tim kecil karena tadi disampaikan bahwa TPP sudah dibahas saat pembahasan anggaran di DPR tahun 2023,” kata Firman.
Dikatakan, tidak semua ASN akan mendapatkan penambahan TPP karena pagu anggaran tidak cukup untuk seluruh pegawai. Rencana kenaikan TPP hanya bagi ASN di kecamatan dan kelurahan. Itupun belum ditetapkan berapa persen kenaikannya.
“Ini mau disepakati kelas-kelas mana yang dinaikkan TPP. Tadi kita sudah sepakat secara garis besar teman-teman yang ada di wilayah kelurahan atau kecamatan. Kita belum tahu angkanya karena anggarannya sudah dipatok di tahun sebelumnya,” bebernya.
