Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i berharap berharap Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 antara pemerintah pusat dengan Muhammadiyah akan sama. Diketahui, Idul Fitri Muhammadiyah jatuh pada Senin (31/3/2025).
“Ya, Insya Allah bisa sama juga (lebarannya),” kata Syafi’i di Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (28/2/2025).
Dia mengatakan, ada sejumlah alasan yang membuat pemerintah pusat dan Muhammadiyah bisa sama dalam penetapan tersebut. Di antaranya, ilmu pengetahuan yang makin maju, kesepakatan tentang penggabungan melihat hilal itu dengan rukyat dan hisab hingga teknologi yang sudah semakin baik.
“Jadi dengan ilmu pengetahuan yang makin maju. Kemudian kesepakatan menentukan hilal itu dengan penggabungan hisab dan rukyat Ditambah peralatan yang makin mumpuni,” ujar Syafi’i.
“Maka Insya Allah ke depan kita bisa terus mentradisikan sama-sama puasa, sama-sama lebaran,” imbuhnya.
Sebelumnya, Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Ketetapan tersebut berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) di Auditorium KH.M. Rasjidi, Jakarta Pusat, Jumat malam (28/2/2025).
“Bahwa 1 Ramadan ditetapkan besok (Sabtu) Insya Allah tanggal 1 Maret 2025, bertepatan dengan 1446 Hijriah,” kata Menteri Agama Nasaruddin Umar saat membacakan hasil sidang isbat.
Dalam konferensi persnya, Nasaruddin didampingi oleh perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Jaidi, Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, Wakil Menteri Agama RI Romo Muhammad Syafi’i, dan Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad.
Sidang isbat ini melibatkan tim hisab dan rukyat Kemenag serta dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam. Sidang ini juga akan melibatkan perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan undangan lainnya.
