Kanal

Karya Maestro Indonesia dalam Lelang Auction Global, Peluang Emas bagi Kolektor Muda

Auction Global kembali menghadirkan kesempatan langka bagi para kolektor seni, terutama kolektor muda, untuk memiliki karya-karya masterpiece dari seniman-seniman ternama Indonesia. 

Dalam lelang yang digelar bulan Juni ini, lebih dari 147 karya seni modern dan kontemporer dari maestro Asia Tenggara akan dipersembahkan, termasuk karya-karya ikonik dari Affandi, S. Sudjojono, Srihadi Soedarsono, dan lainnya.

Mengapa Lelang?

Dalam beberapa tahun terakhir, lelang telah menjadi pilihan utama bagi para kolektor seni untuk mendapatkan karya-karya bernilai tinggi. Dibandingkan dengan galeri seni, lelang menawarkan akses yang lebih luas terhadap karya-karya paling dicari, proses pembelian yang lebih mudah, serta transparansi mengenai harga dan permintaan melalui data pasar sekunder yang tersedia secara gratis. Tidak jarang, lelang juga memberikan peluang untuk mendapatkan karya berkualitas dengan harga yang relatif terjangkau.

Affandi: Seniman Ulung Asia Tenggara

Affandi, yang dianggap sebagai salah satu seniman paling berprestasi di Asia Tenggara, menjadi sorotan utama dalam lelang ini. Karya-karyanya yang terkenal dengan gaya ekspresionis yang kuat dan emosional akan dipamerkan, termasuk tiga karya dengan tema berbeda yang menunjukkan keunikan dan kedalaman emosinya.

Baca Juga:  Soft Power 5.0 dan Perang Algoritmik
lukisan affandi
Lukisan Affandi Seascape of the Java Sea, 1960

Salah satu karya yang ditampilkan adalah “Three Stray Dogs” (1965), yang terinspirasi dari pengamatannya terhadap sopirnya yang memberi makan anjing liar di Bali. Karya ini menggambarkan tiga anjing dengan warna yang kontras, memperkuat penggambaran pertarungan mereka. Lukisan ini tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga mengandung pesan sosial tentang sifat manusia yang sering kali berkompetisi hingga merugikan diri sendiri.

S. Sudjojono: Bapak Seni Lukis Modern Indonesia

S. Sudjojono dikenal dengan kejujuran dan keikhlasannya dalam merefleksikan warna dan bentuk dalam karyanya. Sebagai pendiri PERSAGI (Persatuan Ahli Menggambar Indonesia), ia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk seni rupa modern di Indonesia. Karya-karyanya yang realistis, seperti *”Abang Rahino” (1969)*, mencerminkan situasi aktual di Indonesia dengan gaya impresionis yang khas.

lukisan sudjojono

Srihadi Soedarsono: Maestro dengan Pengakuan Internasional

Dengan pengalaman lebih dari lima dekade, Srihadi Soedarsono telah mendapatkan pengakuan internasional atas kontribusinya dalam dunia seni rupa. Karya-karyanya yang terinspirasi dari keindahan budaya Indonesia, seperti “Bedoyo Ketawang-Energy of Inner Beauty” (2010), menggambarkan keanggunan tari Keraton Surakarta dengan detail yang menawan.

Baca Juga:  Satgas Ramadan dan Idul Fitri Pertamina Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan
lukisan Srihadi Soedarsono

Lee Man Fong: Memadukan Gaya Tiongkok dan Barat

Lee Man Fong berhasil memadukan elemen-elemen seni Tiongkok dan Barat dalam karyanya, menciptakan gaya yang unik dan harmonis. Karyanya yang menggambarkan alam dan satwa liar Asia Tenggara, seperti “Horses” dan “Twelve Goldfish”, memancarkan keindahan dan kekuatan dengan teknik sapuan kuas khas Tiongkok yang dipadukan dengan komposisi visual Barat.

I Gusti Ayu Kadek Murniasih: Ekspresi Seksualitas dan Perjuangan Perempuan

Lebih dikenal dengan nama Murni, ia merupakan pelukis Bali pertama yang karyanya dikoleksi oleh Tate Modern Gallery di London. Karya-karyanya yang eksploratif dan berani, seperti “Between the Shoulders” (2001) dan “I am in a Hot Mood” (2001), menonjolkan tema seksualitas dan perjuangan perempuan, terinspirasi dari pengalaman pribadinya sebagai korban kekerasan seksual.

Ahmad Sadali: Pionir Seni Abstrak Indonesia

Ahmad Sadali, yang dikenal sebagai bapak seni abstrak Indonesia, menciptakan karya-karya yang sarat dengan esensi spiritual. Lukisannya, seperti “Gold Bar on Black Field” (1972), tidak hanya menampilkan keindahan visual tetapi juga mengundang berbagai penafsiran dari pengamat seni.

Baca Juga:  Tarif Impor Trump, antara Peluang dan Ancaman

Kesimpulan

Auction Global memberikan peluang emas bagi para kolektor seni, terutama yang masih muda, untuk memiliki karya-karya masterpiece dari seniman-seniman ternama Indonesia. Lelang ini bukan hanya tentang membeli karya seni, tetapi juga tentang menghargai dan merayakan warisan budaya Indonesia melalui seni. 

Dengan transparansi harga dan akses yang luas, lelang ini menjadi jembatan bagi generasi baru kolektor untuk mengapresiasi dan mengkoleksi karya-karya bernilai tinggi dari maestro seni Indonesia.

“Ini adalah kesempatan langka bagi para kolektor muda untuk mendapatkan karya-karya masterpiece dengan nilai seni tinggi. Kami berharap lelang ini dapat menginspirasi dan memperkaya dunia seni rupa di Indonesia,” ujar Direktur Auction Global, Kevin Oenardi Raharjo.

Dengan lebih dari 147 karya yang ditawarkan, lelang ini menjanjikan menjadi perhelatan yang dinantikan oleh para kolektor dan pecinta seni di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara.

Back to top button