Kadin Jalankan 4 Quick Win mulai Makan Bergizi Gratis sampai Pemeriksaan Kesehatan

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Anindya Novyan Bakrie dalam keterangannya di Jakarta, pada Sabtu (15/3/2025) menjelaskan Kadin saat ini tengah fokus menjalankan empat program percepatan (Quick Win) meliputi dukungan terhadap makan bergizi gratis (MBG), pemeriksaan kesehatan gratis (PKG), program tenaga kerja migran, dan perumahan layak huni dan terjangkau.
“Kami sudah menandatangani beberapa MoU yang terkait dengan empat Quick Win Kadin. Pertama adalah mendukung makan bergizi gratis, karena kami melihat niat dan tujuan program ini sangat baik untuk mensejahterakan masyarakat luas,” ujar Anindya, seperti dikutip dari Antara.
Kadin telah berpartisipasi membangun proyek percontohan, sebelum 17 Agustus 2025, supaya bisa ikut membuat dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).
Setelah makan bergizi gratis, Quick Win Kadin kedua adalah PKG. Kadin melihat program ini sangat besar dan bisa melakukan deteksi dini masalah kesehatan. PKG bertujuan menghemat pembiayaan pengobatan dan membuat ekonomi lebih produktif.
“Ketiga yakni program perumahan layak huni dan terjangkau, kami sudah mulai dari beberapa hari yang lalu dan kita akan tingkatkan kesempatan ini dengan teman-teman Kadin Provinsi, bahkan dengan teman-teman BUMN yang memiliki lahan yang bisa dimanfaatkan,” katanya.
Kemudian yang terakhir adalah program tenaga kerja migran (TKI/PMI). Kadin menilai tenaga kerja migran adalah ekspatriat dan pahlawan devisa negara. Saat ini ada sekitar 1,5 juta backlog tenaga kerja yang masih dilatih terutama perawat dan pelayan.
“Kami melihat suatu hal yang ingin kami fokuskan dalam waktu singkat,” ujar Anindya.
Ia mengatakan, Kadin siap mendukung program MBG dengan membangun 100 dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi, yang akan dibangun sebelum 17 Agustus 2025. Kadin juga telah menaikkan jumlah SPPG (satuan pelayanan pemenuhan gizi) yang semula 11 ribu menjadi 30 ribu. Berkaca pada hal ini, Anindya berharap para pengusaha dapat terlibat dalam memasok bahan baku yang dibutuhkan untuk menu MBG melalui komoditas pangan seperti cabai hingga sektor ternak.