Cuaca Ekstrem, Harga Ikan Laut di Makassar Melonjak Tajam
Cuaca Ekstrem yang Terjadi Beberapa Hari Terakhir Menyebabkan Nelayan Tak Melaut

INILAHSULSEL.COM, MAKASSAR – Harga ikan laut di Kota Makassar melonjak tajam akibat kondisi cuaca ekstrem yang terjadi selama beberapa hari terakhir. Hujan deras dan angin kencang menyebabkan sebagian besar nelayan tidak melaut.
“Kami tidak berani melaut, karena ada peringatan dini dari BMKG dan Kesyahbandaran setempat melarang melaut dan berlayar,” kata salah seorang nelayan yang ditemui di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere, Makassar, Selasa (16/1/2024), seperti dilansir Antara.
Dia mengatakan, dari informasi BMKG Wilayah IV Makassar tinggi gelombang air laut dapat mencapai 3-4 meter. Kondisi ini dapat membahayakan nelayan saat terjadi kondisi cuaca buruk. Berkaitan dengan hal tersebut ia memanfaatkan waktu untuk memperbaiki jaring maupun kondisi kapal sambil menunggu cuaca kembali bersahabat untuk melaut.
Sementara berdasarkan pantauan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere, Makassar, harga ikan kembung yang biasanya Rp150 ribu per keranjang kecil, kini harus ditebus seharga Rp190 ribu hingga Rp250 ribu per keranjang kecil. Hal itu disebabkan karena persediaan ikan dari nelayan sangat terbatas, karena minimnya nelayan turun melaut.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar, Evy Aprialti mengimbau agar nelayan tidak melaut dalam kondisi cuaca ekstrem.
Karena itu, pihaknya terus berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) kelautan dan perikanan dengan memberikan keterampilan, sehingga tidak terus menerus menggantungkan hidup di tengah laut.
Salah satu upaya itu adalah dengan mengajarkan membuat abon ikan, sehingga stok ikan yang diperoleh sebelum kondisi cuaca buruk atau ekstrem, dapat dimanfaatkan untuk membuat produk olahan. Apalagi produksi ikan laut yang disuplai oleh para nelayan ke TPI Paotere, Makassar rata-rata 100 ton lebih per semester.