SulselNews

Kemenkes Tinjau Puskesmas Bontobangun yang Jadi Pilot Project ILP

INILAHSULSEL.COM – Saat ini, Pemerintah Kabupaten Bulukumba, didukung oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan USAID-Momentum, melaksanakan Program Integrasi Layanan Primer (ILP) berbasis siklus hidup.

Program ILP ini dilaksanakan di Puskesmas Bontobangun dan Pustu Bontoharu di Kecamatan Rilau Ale, yang dimulai sejak November 2023.

Melalui program ini, semua warga, mulai dari balita, remaja, hingga lansia, yang datang ke Puskesmas, Pustu, dan Posyandu akan menjalani pemeriksaan kesehatan. Hal ini memungkinkan petugas untuk mengetahui kondisi kesehatan atau riwayat penyakit setiap warga.

Data kesehatan ini akan diperbarui secara digital, memudahkan petugas kesehatan dalam mencegah atau mengantisipasi penyakit yang lebih serius.

Untuk memastikan program ini berjalan lancar, tim dari Kemenkes dan USAID-Momentum mengunjungi lokasi pada 15-16 Mei 2024.

Baca Juga:  Hukuman Mati di Arab Saudi Naik 2 Kali Lipat

Senior Program Manager USAID Momentum Provinsi Sulawesi Selatan, dr. Salwa Mochtar, MARS, menyatakan bahwa program ILP ini minimal akan diterapkan di 10 Puskesmas di Kabupaten Bulukumba.

Selain di Puskesmas, Salwa Mochtar juga berharap bahwa Pustu dan Posyandu harus dipersiapkan dengan baik, termasuk infrastruktur, kebutuhan Bahan Medis Habis Pakai, dan pelatihan kader.

“Kami juga berharap adanya kolaborasi lintas sektor seperti Dinas PMD dan Pokja PKK,” ungkapnya.

Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf mengapresiasi kunjungan tersebut yang juga dihadiri langsung oleh Chief of Party USAID Momentum Maryjane Lacoste.

Andi Utta sapaan akrab bupati mengatakan program ILP ini sejalan dengan upaya membangun masyarakat yang sehat sehingga lebih produktif.

Baca Juga:  PDIP Bela Jokowi: Pelapor Harusnya Buktikan Tuduhan Ijazah Palsu Salah, Bukan Sebaliknya

Andi Utta mengajak untuk membangun budaya masyarakat yang sehat dengan mengubah cara pandang, dan perilaku masyarakat untuk lebih peduli pada Perilaku Hidup Sehat.

“Integrasi layanan kesehatan ini sangat penting kita wujudkan sebagai bagian dari transformasi pelayanan yang fokus pada aspek promotif dan preventif,” pintanya.

Untuk diketahui USAID Momentum bersama dengan para pemangku kepentingan di tingkat kabupaten akan melakukan studi implementasi di beberapa kabupaten untuk mendapatkan jawaban atau solusi terkait isu-isu pelaksanaan model ILP.

Studi implementasi ini meliputi 4 topik: telehealth antara puskesmas dan pustu-posyandu di Kabupaten Manggarai Barat, jaringan pelayanan pemerintah-swasta di Kabupaten Serang, supervisi fasilitatif di Kabupaten Deli Serdang, dan insentif kader berbasis kinerja di Kabupaten Bulukumba.

Baca Juga:  Mentan Sebut Petani Sulit Akses Pupuk Subsidi Itu Cerita Lama
Back to top button