Kerap Pinjam Mulut Orang, Klaim Hasto soal Skandal Pejabat Mulai Dianggap Pepesan Kosong

Klaim Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal mengantongi bukti video skandal petinggi dan pejabat korup mulai diragukan. Pasalnya usai gembar-gembor tak kunjung juga diungkap. Mencuat dugaan, klaim tersebut hanya pepesan kosong belaka.
“Saya menilai, klaim Hasto yang memiliki kartu AS para pejabat, bahkan kartu AS Jokowi, hanya merupakan serangan balik atau upaya tekanan balik secara politik oleh Hasto atau PDIP. Ya terhadap yang mereka sebut terkait penetapan tersangka Hasto merupakan upaya kriminalisasi oleh kekuatan politik di belakang KPK (merujuk pada Jokowi),” kata pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan kepada Inilah.com, Jakarta, Jumat (3/1/2025).
Dugaan pepesan kosong ini,makin kuat di benak publik karena sikap Hasto yang tidak kunjung muncul. Segala serangan dan bantahan atas dirinya, kerap disampaikan secara tidak langsung baik itu rekaman video atau meminjam mulut kader banteng lainnya.
Agar menghentikan segala keriuhan ini, Iwan mendesak KPK segera membuktikan segala sangkaannya kepada Hasto. Guna menghilangkan kesan politisasi dan kriminalisasi yang digaungkan kubu Hasto.
“Sampai sekarang kan KPK belum juga memanggil Hasto sebagai tersangka untuk diperiksa. Ada apa? Apa masih kurang bukti juga, atau ada proses lobi dan pergolakan politik di belakang itu?” ujar dia.
Diketahui, Hasto bersama segelintir kader PDIP ditengarai sedang memainkan praktik politik sandera. Politikus banteng moncong putih Guntur Romli yang menyuarakan pertama kali perihal adanya video skandal pejabat dan petinggi negara.
Dia menyebut, Hasto memiliki kartu AS para pejabat yang diduga melakukan korupsi. Dia mengklaim, bukti ini mengubah peta pemberantasan korupsi di Indonesia. Guntur juga mengatakan, Hasto telah membuat puluhan video untuk mengungkap skandal para pejabat korup tersebut.
Mantan politikus PSI ini menyebut video yang dibuat Hasto merupakan lanjutan dari video keterangannya seusai ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Yang menarik adalah Mas Hasto telah membuat puluhan video. Itu adalah yang tadi disampaikan itu yang pertama. Akan ada lanjutan puluhan video yang juga disitu akan membongkar dugaan keterlibatan petinggi-petinggi negara kasus korupsi,” ujar Guntur.
Pada video pernyataan pertamanya, Hasto memberikan pandangannya terkait status tersangka yang disandangnya. Dia tetap merasa dikriminalisasi dan dipolitisasi, seraya menyerukan kader banteng untuk melanjutkan perlawanan.