Bomb Cyclone Menerjang AS, Seperti Apa Dahsyatnya?

Hampir 250 juta penduduk di AS dan Kanada merasakan badai salju yang hebat menjelang liburan Natal akhir pekan. Sedikitnya 21 orang tewas di AS diterjang badai salju atau dikenal dengan bomb cyclone dengan suhu mencapai -45 derajat Celsius itu. Bagaimana bomb cyclone ini terjadi?
Mengutip BBC, Sabtu (24/22/2022), lebih dari 1,5 juta orang mengalami mati listrik dan ribuan penerbangan telah dibatalkan sejak dua hari sebelumnya. Badai besar meluas lebih dari 2.000 mil atau sekitar 3.200 km dari Texas ke Quebec.
Kondisi kepungan badai salju yang disebut white-out telah dilaporkan di Minnesota, Iowa, Wisconsin, Michigan dan Buffalo, New York, di mana Layanan Cuaca Nasional AS atau US National Weather Service (NWS) melaporkan jarak pandang mencapai ‘nol mil’.
Apa sebenarnya bomb cyclone?
Dr. John Gyakum dan penasihat tesisnya di Massachusetts Institute of Technology, mengutip Wall Street Journal, pertama kali mendefinisikan fenomena yang sekarang dikenal sebagai bomb cyclone dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 1980.
Mereka menggambarkannya sebagai badai musim dingin yang menurunkan tekanan dengan cepat, sebanyak 24 milibar tekanan dalam 24 jam.
Beberapa orang menyebut sistem badai masif itu sebagai ‘bom siklon’ karena perkiraan penurunan tekanan barometrik yang cepat dalam waktu singkat. Bomb cyclone terbentuk ketika udara di dekat permukaan bumi naik dengan cepat di atmosfer, memicu penurunan tekanan barometrik secara tiba-tiba, setidaknya 24 milibar dalam 24 jam.
Ini dengan cepat meningkatkan perbedaan tekanan, atau gradien, antara dua massa udara, membuat angin menjadi lebih kuat. Ahli meteorologi menyamakan penurunan tekanan secara tiba-tiba itu dengan ledakan bom, menggunakan kata-kata seperti ‘sikkogenesis eksplosif’ dan ‘bombogenesis’ untuk menggambarkan proses pembentukan badai.
Selama udara terus naik di bagian atas badai lebih cepat daripada yang dapat digantikan di bagian bawah, tekanan barometrik akan terus turun. Seperti badai, tekanan udara yang lebih rendah menghasilkan badai yang lebih kuat.
“Ketika tekanan sentral turun dengan cepat, akan ada juga intensifikasi eksplosif dari kecepatan angin,” kata John Gyakum, yang juga ahli meteorologi di Universitas McGill di Kanada dan salah satu penulis studi tahun 1980 yang menggambarkan karakteristik kunci dari bomb cyclone.
Meskipun jarang terjadi, badai jenis ini sangat kuat, dengan angin kencang yang membawa salju atau hujan lebat ke banyak daerah. Badai yang intens seperti itu dapat merusak jika bergerak melalui daerah padat penduduk dan menjatuhkan salju tebal bersamaan dengan angin seperti badai salju.
Antara 1979 dan 2019, sekitar 7 persen badai musim dingin yang berkembang di Amerika Utara adalah bomb cyclone, menurut sebuah studi tahun 2021 .
Rekomendasi tanggap darurat
Dalam kondisi badai salju, Layanan Cuaca Nasional AS merekomendasikan bepergian hanya untuk keadaan darurat dan menyimpan barang-barang penting di rumah. Jika bepergian dengan kendaraan, kemas perlengkapan bertahan hidup musim dingin, dan jika terdampar di salju, tetaplah berada di dalam kendaraan.
Dr Laura Albert, seorang insinyur industri di University of Wisconsin-Madison yang mempelajari tanggap darurat dan kesiapsiagaan, merekomendasikan untuk mengemas kit semacam itu dengan kabel jumper, sekop kecil, senter, pakaian hangat, selimut, air botolan, dan makanan ringan yang tidak mudah rusak, plus tas pasir untuk mendapatkan kembali traksi di salju atau es.
Pemadaman listrik dapat terjadi di bawah kondisi badai salju dan salju lebat saat infrastruktur listrik berada di atas tanah. Dr. Albert merekomendasikan untuk merencanakan dan menyimpan persediaan penting di rumah, seperti resep, makanan hewan, dan baterai untuk senter serta radio portabel, yang dapat mengirimkan pengumuman dan peringatan cuaca. “Ketika listrik padam, dapat mengakses beberapa informasi itu sangat penting,” katanya.
Apakah bomb cyclone berbahaya?
Tergantung. Terkadang, bomb cyclone berperilaku seperti badai musim dingin konvensional. Namun terkadang mereka menghasilkan banjir besar, kondisi badai salju, dan kecepatan angin yang sebanding dengan badai Kategori 1.
“Pada dasarnya, dampak bomb cyclone tidak selalu berbeda dengan sistem badai kuat lainnya, kecuali penguatan yang cepat biasanya merupakan tanda dari sistem badai yang sangat kuat,” kata Daniel Swain, ilmuwan iklim Universitas California, Los Angeles, mengutip NBC News.
Dia menambahkan bahwa sebagian besar bahaya terletak pada kenyataan bahwa bomb cyclone memiliki dampak buruk yang mengejutkan warga.
Agar tetap aman saat bomb cyclone atau badai hebat lainnya mendekat, para ahli merekomendasikan untuk menyimpan makanan kaleng, air, persediaan P3K, senter, dan baterai. Pastikan mobil memiliki tangki penuh dan siap untuk digunakan. Pemilik rumah harus siap dengan garam dan sekop salju untuk membersihkan jalan setapak dan jalan masuk.