News

Israel Hentikan Serangan Besar-besaran di Jenin Setelah 12 Warga Palestina Tewas

Tentara Israel, pada Rabu (5/7/2023), mengumumkan penghentian serangan di Jenin, wilayah kependudukan Tepi Barat, setelah 12 warga Palestina tewas akibat operasi militer tersebut.

“Operasi resmi berakhir dan para tentara sudah meninggalkan area Jenin,” ujar seorang juru bicara militer kepada AFP, Rabu.

Israel akhirnya menghentikan operasi itu setelah total 12 nyawa melayang dan lebih dari 100 orang terluka.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan operasi itu merupakan upaya kontra-terorisme besar di area Kota Jenin dan Kamp Jenin. Dalam operasi itu, IDF mengaku telah menggempur ‘infrastruktur teroris’.

IDF mengakui sejumlah warga sipil terluka dalam serangan itu. Namun, mereka menegaskan operasi itu hanya menargetkan ‘teroris’ di Jenin.

Baca Juga:  Hampir Satu Bulan Disahkan DPR, Prabowo Masih Belum Teken Draf UU TNI

“Ini bukan invasi terhadap Jenin, bukan pula untuk melawan Otoritas Palestina. Serangan ini bukan untuk menyerang orang Palestina yang tak bersalah. Serangan ini hanya untuk menyerang teroris di kamp ini,” demikian pernyataan IDF.

Namun, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut serangan besar-besaran Israel ini sebagai ‘kejahatan perang yang baru’.

“Keamanan dan stabilitas tak akan tercapai di kawasan ini jika warga Palestina tak dapat merasakannya,” kata Abbas, seperti disampaikan juru bicaranya, Nabil Abu Rudeineh.

“Yang dilakukan pemerintah Israel di Jenin dan kamp-nya merupakan kejahatan perang baru terhadap warga kami yang tak berdaya,” imbuhnya.

Tidak tinggal diam, kelompok milisi di Jalur Gaza pun melancarkan gempuran balik dengan menembakkan sejumlah roket ke Israel.

Baca Juga:  Sebanyak 98 Orang Tewas Akibat Atap Kelab Malam Runtuh di Republik Dominika

Israel lantas membalas dengan melancarkan serangan udara. Saat melancarkan serangan itu, Israel juga sedang dalam proses menarik pasukan mereka dari Jenin.

Dengan pengumuman terbaru ini, Israel memastikan tak ada lagi pasukan di Jenin. Namun, belum diketahui apakah Israel masih akan melancarkan serangan udara di Jalur Gaza atau tidak.

Back to top button