News

Gandeng Kuncie dan SBM-ITB, LSI Denny JA Luncurkan Program Mini MBA

Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA bersama SBM-ITB dan Kuncie, anak perusahaan Telkomsel, meluncurkan program mini MBA Public Policy and Political Marketing. Program ini diadakan sebagai wadah untuk para calon pemimpin bisa memahami dan mengerti pasar politik.

“Kami hadir untuk mengisi apa yang dibutuhkan oleh para calon pemimpin berkualitas yang akan menjadi pemimpin dimasa mendatang dan mereka sebenarnya sudah menjadi pemimpin dimasa sekarang,” kata Yudo Anggoro, perwakilan Kuncie, di Kantor LSI Denny JA, Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Lebih lanjut dituturkan mini MBA ini memilik beberapa unggulan program pembelajaran. Di antaranya, marketing intelegent untuk mengerti karakter pemilih, strategi pembangunan politik untuk memahami cara menghasilkan kebijakan berkualitas. Selain itu terdapat juga pembelajaran tentang media kampanye dan study case.

Baca Juga:  Sekwan Janji Pecat Pelaku Pelecehan Seksual di Lingkungan DPRD DKI

“Dalam study case akan dibahas tuntas real case yang ada di sekitar kita dan bagaimana semua para peserta itu bisa belajar dari case tersebut untuk diterapkan ketika dibutuhkan di dunia profesional,” papar Yudo.

Adapun target pasar dari program mini MBA ini, sambung dia, adalah partai politik para pegawai pemerintahan terutama decision maker, jurnalis bagian politik, kandidat politik, pemerintah daerah dan pendukung dan mereka yang menempati government relations bagian politik. “Tentu kami juga tidak menutup kemungkinan bagi mereka yang ingin mempelajari politik,” lanjutnya.

Soal kurikulum, Yudo menjelaskan, akan disusun dengan sangat komprehensif melibatkan sejumlah tenaga profesional. Di antaranya, Denny JA Founding Father konsultan Politik Indonesia, Dr. Eriyanto dari FISIP UI, Firman Kurniawan Dosen S1 Universitas Paramadina, Yudi Anggoro dosen SBM-ITB, Nyarwi Ahmad dosen UGM dan Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies.

Baca Juga:  Kementerian PPMI Gandeng Perguruan Tinggi dan Pemkot Solo Minimalisir Pekerja Ilegal

Sedangkan sistem pembelajaran, akan diselenggarakan secara daring dan luring. Ia menjelaskan, secara total pembelajaran akan berlangsung selama 10 minggu secara interaktif. Nantinya, para peserta akan mendapat sertifikat setelah berhasil menyelesaikan pembelajaran.

Rencananya, program ini akan ini akan dibuka sepanjang tahun dengan lima kloter yang kemudian akan mengikuti permintaan pasar. Batch pertama dibuka dengan kuota 40 peserta, batch kedua 50 peserta, batch ketiga sampai dengan kelima sebanyak 60 peserta.

“Metode pembelajarannya dilakukan secara online dengan belajar mandiri secara video. Kedua adalah belajar langsung tatap muka online, peserta dapat berinteraksi dengan para pengajar, berkomentar atau melakukan diskusi,” papar Yudo.

Back to top button