Indonesia dan China Terapkan Bayar Tol Tanpa Sentuh

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit bilang, penerapan teknologi bayar tol tanpa sentuh di Indonesia bersaing dengan China.
Saat ini, kata Danang, China menerapkan teknologi yang sama. “Kita berkompetisi dengan China, mereka ada proyek ini mudah-mudahan kita bisa berlomba-lomba dalam kebaikan,” ujar Danang dalam Sosialisasi Teknologi MLFF melalui kanal YouTube PUPR BPJT, dikutip Sabtu (8/10/2022).
Danang menambahkan, penerapan teknologi Multi-Lane Free Flow (MLFF) di jalan tol merupakan katalisator dalam perjalanan penyediaan infrastruktur transportasi di Indonesia. Pasalnya, arah pembangunan infrastruktur ke depan bakal berorientasi pada efisiensi penggunaan energi fosil.
Menurutnya, ketika terjadi antrean panjang di gerbang tol terjadi, maka ada BBM yang terbakar sia-sia. Otomatis akan menghasilkan emisi yang lebih banyak.
“Kami di PUPR sangat excited dengan proyek ini. Secara nilai biasa saja, bukan yang paling besar, tetapi ini kali pertama kita akan melakukan transformasi antara pembangunan infrastruktur Fix Asset dengan (infrastruktur) teknologi digital,” ucap Danang.
Danang menyebut, jika proyek ini berhasil diterapkan, maka diperkirakan Indonesia bakal menjadi negara pertama yang mengintegrasikan antara teknologi digital dengan transportasi kendaraan pribadi. “Ini waktu yang tetap di Indonesia, teknologi ini kalau kita sukses akan menjadi yang pertama untuk mengakomodasi teknologi GNSS (Global Navigation Satellite System) untuk kendaraan pribadi,” tuutrnya.
Kementerian PUPR berencana menerapkan tahapan uji coba pada awal 2023. Adapun pada Desember 2022 akan diluncurkan aplikasi sebagai platform untuk menggunakan tol tanpa sentuh dengan nama Cantas.