Kanal

Kolaborasi Strategis Bea Cukai dan Akademisi: Meningkatkan Pemahaman dan Pengawasan


Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ketentuan di bidang kepabeanan dan cukai, Bea Cukai Bali Nusra berkolaborasi dengan Direktorat Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa mengadakan kegiatan edukasi dan sosialisasi di Universitas Udayana.

“Program bertajuk Customs Goes to Campus ini memberikan pemahaman mendalam kepada para mahasiswa tentang berbagai aspek terkait Bea Cukai, seperti tugas dan fungsi, ketentuan barang kiriman, barang bawaan penumpang, barang kena cukai (BKC), serta ekstensifikasi cukai,” ungkap Buhari Sirait, Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Bali Nusra.

Acara yang berlangsung di Aula A.A. Djelantik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ini bertujuan untuk memperjelas informasi di tengah maraknya isu penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai. Para mahasiswa diharapkan dapat menyebarluaskan pengetahuan yang mereka peroleh kepada kalangan akademisi dan masyarakat umum, sehingga dapat mengurangi persepsi yang salah terkait pemberitaan yang marak belakangan ini.

Baca Juga:  Kemiskinan yang tak Diakui Negara

“Selain itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap berbagai modus penipuan dan segera melaporkan indikasi penipuan melalui contact center Bea Cukai di 1500225,” tambah Buhari.

Sinergi antara Bea Cukai dan akademisi juga diperkuat melalui perjanjian kerja sama antara Bea Cukai dengan Sekolah Farmasi ITB. Dekan Sekolah Farmasi ITB, Prof. apt. I Ketut Adnyana, M.Si., Ph.D., menekankan pentingnya kerja sama ini dalam pengembangan teknologi untuk mendukung pengawasan narkotika, psikotropika, dan prekursor berbasis metode ilmiah. Kolaborasi ini menjadi momentum penting bagi Bea Cukai dalam menjalankan fungsi community protector.

Prof. I Ketut Adnyana mengungkapkan bahwa sinergi ini memungkinkan penanganan masalah secara lebih ilmiah dan akuntabel dengan melibatkan pihak akademisi. Di era perang asimetris yang terkait dengan kreativitas, inovasi, sains, dan teknologi, tidak ada satu pihak pun yang dapat menangani semua permasalahan sendirian.

Baca Juga:  73 Tahun Korps Baret Merah: Ketika Komandan Pasukan Melangkah ke Istana

Kerja sama ini memungkinkan penggabungan pengalaman praktis Bea Cukai dengan pengetahuan teoritis dan teknologi terbaru dari akademisi. Dengan demikian, proses pencegahan dan pemberantasan dapat dilakukan lebih dini dan akurat.

Lebih lanjut, Prof. I Ketut Adnyana berharap Bea Cukai terus berinovasi dalam mencegah berbagai ancaman dan memetakan kemungkinan-kemungkinan terburuk untuk menjaga keselamatan masyarakat serta masa depan bangsa. Kerja sama strategis ini diharapkan mampu menciptakan langkah-langkah preventif yang lebih efektif dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Back to top button