Ototekno

GAIKINDO Khawatirkan Imbas Kebijakan Tarif AS terhadap Pasar Otomotif


Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mulai mengkhawatirkan dampak kebijakan tarif impor baru yang diterapkan oleh pemerintah AS terhadap pasar otomotif domestik.

Ketua Umum GAIKINDO Yohannes Nangoi mengemukakan, pasar otomotif Indonesia berpeluang menerima limpahan produk dari negara-negara yang susah mengekspor kendaraan ke AS setelah pemerintahan Presiden Donald Trump memberlakukan tarif impor baru.

“AS menerapkan tarif baru, sehingga pabrikan-pabrikan dunia di luar AS itu mengalami kesulitan untuk bisa masuk ke AS, sehingga produknya banjir,” katanya di sela-sela konferensi pers gelaran pameran GIIAS 2025 di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (16/5/2025).

“Nah, Indonesia, kebetulan kita tidak ekspor satupun juga ke AS. Yang saya khawatir, negara-negara yang kebanjiran itu akan mulai melempar mobilnya ke Indonesia,” kata dia.

Baca Juga:  China Uji Jaringan 10G Pertama di Dunia, Lebih Cepat dari Bayangan

Nangoi menambahkan, Indonesia selama ini mengekspor kendaraan ke Meksiko, Kanada, dan Amerika Selatan, belum masuk ke pasar otomotif AS.

Ia mengatakan bahwa pasar otomotif Indonesia yang sedang lesu kondisinya bisa memburuk kalau menerima limpahan kendaraan dari pabrikan-pabrikan asing yang produknya susah masuk ke AS.

“Industri otomotif di Indonesia juga terganggu, apalagi dengan adanya kebijakan-kebijakan dari dunia yang masih belum jelas ini,” ucapnya.

“Pada Januari-Maret 2025, total pasar kita sedikit turun dibanding tahun lalu, kira-kira sekitar 4,8 sampai 4,9 persen,” ia menambahkan.

Nangoi mengatakan penyelenggaraan pameran otomotif seperti GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 diharapkan mendongkrak penjualan kendaraan dan membangkitkan kembali pasar otomotif domestik.

Baca Juga:  Trafik Broadband Telkomsel Naik 15,7 Persen saat Libur Lebaran

Back to top button