Aksi finalis Pemilihan Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2022 di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, Sabtu (1/10/2022). (Foto: Inilah.com/Didik Setiawan).
Aksi finalis Pemilihan Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2022 di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, Sabtu (1/10/2022).
Tenun songket merupakan warisan leluhur di Tanah Air yang telah berusia ratusan tahun dan wajib dilestarikan. Karena itu berbagai upaya melestarikan budaya Indonesia itu dilakukan. Salah satunya dengan menggelar ajang Pemilihan Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2022 (PPTSI 2022S. Pemilihan Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2022 diikuti oleh 34 perwakilan masing-masing provinsi di Indonesia.
Ketua Umum dan Penanggung Jawab Acara PPTSI 2022, Anna Mariana mengatakan pihaknya mencari anak muda pria dan wanita berusia 18-25 tahun.Selain berpenampilan menarik dan berkepribadian baik, serta wajib memiliki pengetahuan mengenai pariwisata, budaya juga kekayaan songket dan tenun dari daerah masing-masing.Para peserta yang dikumpulkan dari 34 provinsi, wajib menampilkan video berdurasi 1 menit berisi pengenalan diri sekaligus bahasan singkat tentang Tenun dan Songket dari daerah peserta.Hal tersebut tentunya berpatokan dimana Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman suku dan budaya. Menjadikan Indonesia sebagai negara sangat kaya akan seni budaya.Termasuk didalamnya tenun atau songket yang sangat terpengaruh dari adat istiadat setempat, di mana kain tersebut berasal.Kerajinan tenun dan songket merupakan salah satu produk tekstil tradisional yang dapat ditemukan di banyak daerah di Indonesia. Masing-masing daerah memiliki ciri khas.Tak hanya corak, motif atau warna berbeda, tetapi filosofi yang melatarbelakangi setiap karya selalu mengikuti keberadaannya.Semua menjadi sebuah identitas bangsa. Begitu pula dengan batik, tenun dan songket merupakan aset dan warisan budaya tak benda leluhur bangsa Indonesia.Ajang Pemilihan Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2022 sebagai upaya melestarikan budaya leluhur.Tenun dan songket hakikinya bukan hanya selembar kain, tetapi juga simbol budaya yang telah merasuk dalam kehidupan sosial dan spiritual masyarakatnya.