INILAHSULSEL.COM, MAKASSAR – Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin didampingi Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengunjungi rumah petugas KPPS Pemilu 2024 yang meninggal dunia.
Dalam kunjungan pada Rabu (21/2/2024) tersebut, Danny Pomanto menyerahkan akta kematian dan KK baru yang telah dicetak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar.
“Ini salah satu bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada keluarga almarhum dan almarhumah. Mereka telah berjuang untuk demokrasi kita. Saya mewakili Pemkot Makassar mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya petugas KPPS kita,” kata Danny.
Danny memastikan apa yang menjadi hak almarhum dan keluarga akan terpenuhi dengan baik.
“Jadi mulai sakit sampai di pemakaman itu diurus semua oleh pemerintah kota, saya sudah minta urus BPJSTK karena almarhum meninggal dalam tugas,” tambah Danny Pomanto.
Hal senada disampaikan, Bahtiar Baharuddin. Ia memastikan semua petugas KPPS di Sulsel yang meninggal dunia atau mengalami musibah saat bertugas haknya akan terpenuhi sesuai peraturan penyelenggaraan Pemilu 2024.
“Saya minta bupati dan wali kota setempat dan kita juga pemprov akan memberikan atensi khusus kepada keluarga yang ditinggalkan,” katanya.
Bahtiar menyebut upaya mitigasi telah dilakukan dengan mempersiapkan Satgas Kesehatan Kesiapsiagaan Pemilu di Sulsel sejak tahun lalu. Ini kemudian menjadi contoh pemerintah pusat.
“Karena tim kesehatan itu menjadi kebijakan nasional, itu contoh dari kita. Di daerah lain tadinya tidak ada. Kita dari bulan November tahun lalu sudah menyiapkan tim kesehatannya. Bahkan relawan juga ada dari masyarakat, dari kampus,” tambahnya.
Adapun yang dikunjungi diantaranya rumah almarhum Muhammad Fachriansyah (26) di Jalan Gunung Latimojong Lorong 74. Rumah almarhum Daliyah Salsabila (24) di BTN Minasa Upa Blok L 18 dan rumah almarhum Wiliam Tandi Paelongan (24) di Perumahan Taman Makassar Indah di Jalan Tamangapa Raya III.
