3 Tahun Bareng Shin Tae-yong, Indra Sjafri Kenang Banyak Pelajaran Berharga

Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri kembali mengucapkan terima kasih kepada Shin Tae-yong, mantan pelatih kepala skuad Garuda atas dedikasinya.
Indra mengaku banyak mendapatkan pelajaran berarti dari kehadiran Shin Tae-yong, terlebih ia sempat menjadi asisten sang pelatih pasca-menduduki kursi juru racik kepala pada Desember 2019 lalu.
“Saya dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih waktu hampir 5 tahun dan yang penuh saya mendampingi itu 3 tahun (sebagai Direktur Teknik-red),” kata Indra kepada awak media di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2025).
“Saya banyak belajar, banyak mendapat insight dari dia, tentu yang namanya manusia tidak ada yang sempurna, termasuk saya,” sambung dia.
Indra juga mengenang momen terakhir pertemuannya dengan Shin Tae-yong di sebuah restoran, pada Desember 2024 lalu. Momen itu memperlihatkan keduanya makan bersama didampingi asisten pelatih Kim Jong-jin dan penerjemah Jeong Seok-seo.
“Ketika itu kami bertukar pandangan dan berdiskusi tentang pengembangan sepak bola usia muda,” ucap Indra.
“Waktu itu juga beberapa pemain U-20 yang dibawa ke AFF dan ada beberapa nama yang saya sampaikan ke coach Shin,” sambungnya.
Meski saling bertukar pikiran, Indra mengaku tidak mendapat pesan khusus dari pelatih 54 tahun tersebut.
Hal ini berbeda dari Nova Arianto, pelatih Timnas Indonesia U-17, yang dititipkan pesan agar menjaga keberadaan pemain lokal di skuad Garuda. Wajar, Nova juga orang yang terkenal dekat dengan Shin, sebab dia juga menduduki kursi asisten pelatih.
Sementara itu, setelah memutus kontrak Shin Tae-yong, PSSI langsung menunjuk Patrick Kluivert sebagai nahkoda baru Timnas Indonesia. Kluivert pun resmi diperkenalkan ke publik pada Minggu (12/1/2025) silam.
Terdekat ia harus mempersiapkan tim untuk agenda penting yang sudah menanti, termasuk di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran tiga.
Indonesia sendiri masih menyisakan empat laga di babak penyisihan Grup C, kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran tiga, terdiri dari dua laga kandang dan dua laga tandang.
Mereka akan bertandang ke Australia, kemudian menjamu Bahrain dan China serta terakhir terbang ke Jepang untuk laga pamungkas fase ketiga ini.
Untuk lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026, skuad Garuda minimal harus menempati peringkat kedua di klasemen akhir Grup C, mengingat perolehan poin Jepang di posisi teratas sangat sulit untuk disalip.