Arena

Rustam Rutfullin Diteriaki Mafia, Ivar Jenner: Protes Saya ke Wasit Memang Bodoh


Gelandang Timnas Indonesia, Ivar Jenner, menilai taktik “kotor” yang diterapkan Arab Saudi sebagai bagian dari dinamika sepak bola. Pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (19/11), Saudi kerap menggunakan strategi mengulur waktu dan provokasi untuk memancing keuntungan.

“Anda tahu, hal-hal seperti membuang-buang waktu, kartu kuning, atau bahkan kartu merah, itu bisa terjadi di sepak bola,” ujar Ivar setelah pertandingan.

Meski demikian, Indonesia berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Saudi dalam laga yang diwarnai banyak pelanggaran. Tim tamu dinilai memainkan taktik yang mengganggu ritme Indonesia, termasuk aksi terjatuh berulang-ulang untuk memperlambat permainan.

Wasit Jadi Sorotan

Permainan Saudi memancing emosi para suporter Indonesia yang melabeli wasit asal Uzbekistan, Rustam Rutfullin, sebagai “mafia” karena dianggap condong menguntungkan tim tamu. Sepanjang laga, Indonesia melakukan 15 pelanggaran, yang berbuah lima kartu kuning dan satu kartu merah untuk Justin Hubner di menit ke-89.

Baca Juga:  Pesan Erick Thohir ke U-17: Perjuangan Masih Berlanjut Lawan Afganistan

Ivar sendiri mendapatkan kartu kuning akibat protes keras terhadap keputusan wasit. Meski menyadari tindakannya kurang bijaksana, pemain Jong FC Utrecht itu menyesal atas insiden tersebut.

“Itu sedikit bodoh, saya pikir. Sebenarnya itu bukan pelanggaran, tapi saya terlalu agresif kepada wasit, jadi saya terkena kartu,” ungkap Ivar.

Fokus pada Laga Mendatang

Kemenangan atas Saudi membawa Indonesia naik ke peringkat tiga Grup C dengan koleksi enam poin dari enam pertandingan. Hasil ini menjadi kemenangan pertama skuad Garuda di putaran ketiga kualifikasi, setelah sebelumnya menderita kekalahan dari Jepang dan China.

Menatap empat laga sisa melawan Bahrain, China, Australia, dan Jepang, Ivar optimistis peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka, asalkan timnya bisa mencatatkan tiga kemenangan.

Baca Juga:  Piala Asia U-17: Timnas Indonesia Tertinggal 0-2 Atas Korut di Babak Pertama

“Kami harus memenangkan setidaknya tiga laga lagi. Jika itu terjadi, saya pikir kami bisa lolos ke Piala Dunia,” ujar gelandang berusia 20 tahun itu.

Evaluasi dan Langkah Selanjutnya

Pelatih Shin Tae-yong dipastikan akan mengevaluasi insiden kartu merah dan pelanggaran yang terjadi. Dengan atmosfer persaingan di Grup C yang semakin ketat, setiap laga berikutnya akan menjadi penentu nasib Indonesia untuk melangkah ke putaran final.

Back to top button