Arena

Liga 1 Indonesia Berubah Jadi Super League


PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi mengumumkan perubahan nama kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB).

Mulai musim mendatang atau 2025/2026, Liga 1 akan menggunakan nama baru Super League, sementara Liga 2 akan dikenal sebagai Championship.

Hal itu diumumkan Direktur Utama (Dirut) PT LIB, Ferry Paulus usai menggelar RUPS-LB di Langham, Jakarta, Senin (7/7/2025).

Tak hanya itu, rebranding ini juga melahirkan identitas baru secara menyeluruh. Meski entitas korporasi tetap menggunakan nama PT Liga Indonesia Baru (LIB), namun brand kompetisi secara keseluruhan kini dikenal dengan nama I League.

“Mulai musim depan kami juga sudah melakukan rebranding daripada Liga Indonesia. Mulai musim ini, kami menamakan dirinya tidak lagi LIB tetapi I League, di mana produk utama kita adalah BRI Super League kemudian yang kedua Pegadaian Championship,” kata Ferry Paulus.

Baca Juga:  Dapat Gratis, Atletico Madrid Ikat Lenglet hingga 2028

Ferry mengatakan, kedua kompetisi itu akan menjadi motor liga profesional di Indonesia “Jadi BRI Super League dan Pegadaian Championship. Nah kedua Liga ini yang menjadi motor Liga Profesional di Indonesia yang akan mulai bergulir di musim 2025 dan 2026,” katanya.

Lebih lanjut, Ferry juga mengumumkan sejumlah perubahan terutama menyangkut Liga 2. Mulai musim depan, kompetisi kasta kedua Liga Indonesia tersebut akan memiliki korporasi tersendiri.

Di mana nanti, kepemilikan korporasi kompetisi yang nanti bernama Pegadaian Championship akan dimiliki oleh LIB sebanyak 53 persen, dan 42 persen dimiliki oleh klub Liga 2.

“Kemudian musim depan Liga 2 memiliki entitas sendiri. Ada korporasi sendiri di mana secara pemilikan sahamnya 52 persen milik daripada Liga Indonesia, baru Liga 1. Dan anak usaha ini dimiliki 48 persen oleh klub Liga 2,” katanya.

Baca Juga:  Tiket Terusan Piala Presiden 2025 Diskon Jadi Rp120 Ribu, Bisa Nonton 3 Laga di Jalak Harupat Sekaligus

“Dengan begitu semua indikator yang ada kaitannya dengan Liga 2, termasuk komersial, broadcast, dan title, serta yang lain-lain yang melekat di Liga 1 itu akan dikembalikan sesuai dengan apa yang menjadi milik dari Liga 2,” ujar Ferry melanjutkan.

Back to top button