Sulsel

Divisi 3 Kostrad Gelar Diskusi Komunikasi Sosial dengan Kompenen Masyarakat

Dihadiri Tomas, Toko Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Adat dan Instansi Pemerinta

INILAHSULSEL.COM, GOWA – Demi membangun toleransi dan kerukunan antar beragama menjelang pemilu tahun 2024, Divisi Infanteri 3 Kostrad Pakkatto menggelar diskusi komunikasi sosial dengan kompenen masyarakat. Kegiatan digelar di Madivif 3 Kostrad pada Jumat (1/12/2023).

Ketua Pelaksana kegiatan komunikasi sosial, Mayor Inf Salman Habibu mengatakan diskusi digelar dalam membangun kerukunan dan toleransi beragama.

“Prinsip moderasi beragama menerima perbedaan dalam keyakinan agama, pendidikan agama yang seimbang dan saling memahami. Tentu dengan sikap peduli sosial dan bekerja sama dalam setiap kegiatan seperti diskusi yang kita laksanakan ini,” kata Mayor Salman.

Aster Kasdivif 3 Kostrad, Kolonel Inf Nopid Arif yang hadir sebagai pemateri menyebut polarisasi yang terjadi merupakan ancaman mendekat pemilu. Terlebih jika kurang ditanggapi oleh pemerintah secara bijak dan Tomas, Toda, Todat serta para etnis lainnya.

“Kita berharap kedepan bisa bersama-sama menindak lanjuti dan menyikapi agar polarisasi ini dapat dimanfaatkan kearah yang lebih baik demi tujuan tercapainya cita-cita bangsa yang aman dan damai,” katanya.

Sementara itu, Kepala Depag Kabupaten Gowa H.Aminuddin mengungkapkan moderasi beragama berarti jalan tengah, tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Moderasi beragama disebut sebagai cara pandang, sikap dan perilaku beragama.

“Moderasi beragama berguna di masyarakat dalam konteks toleransi dan kerukunan merupakan sikap, kepribadian, akhlak, keharmonisan, respek dapat menerima, Penyelesaian Konflik dan kesetaraan,” katanya.

Dikatakan, pada prinsip moderasi beragama dalam masyarakat dapat menerima perbedaan dalam keyakinan agama serta pendidikan agama yang seimbang dan saling memahami. Oleh karena itu ia berharap perlunya menjaga keseimbangan dan pemahaman yang bijak dalam beragama adalah landasan penting untuk menciptakan toleransi dan kerukunan di masyarakat.

“Mari kita terus menjaga sikap terbuka dan adil agar dapat hidup berdampingan secara damai,” jelasnya.

Kegiatan ini dihadiri tokoh agama Islam, Hindu, Budha dan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh adat, para camat serta Desa dan Lurah. Hadir pula pejabat daerah Kabupaten Gowa, diantara Kaban Kesbangpol, Kabag Kesra Kabupaten Gowa, Kadis Sosial Kabupaten Gowa.

Back to top button