News

Trump: AS dalam Keadaan Darurat Energi Nasional


Presiden ke-47 AS Donald Trump menyatakan Amerika Serikat dalam keadaan darurat energi nasional. Hal itu ia sampaikan saat menyampaikan pidato pelantikannya di Gedung US Capitol, Washington DC, Senin (20/1/2025) siang waktu setempat atau Selasa (21/1/2025) dini hari WIB.

Dalam pidatonya itu, Trump menyatakan darurat energi nasional karena adanya pengeluaran besar-besaran dan kenaikan harga energi yang menyebabkan krisis inflasi di AS.

Dia menyebut AS memiliki jumlah minyak dan gas yang sangat besar dan menyatakan akan menggunakan minyak dan gas tersebut untuk mengatasi darurat energi.

“Kita akan menggunakannya. Kita akan menurunkan harga, mengisi cadangan strategis kita lagi hingga penuh, dan mengekspor energi Amerika ke seluruh dunia,” kata Trump.

Baca Juga:  Kemenkes Sebut Ada Tren Kenaikan COVID-19, Dinkes DKI Jakarta Monitoring Rutin

Trump menyatakan bahwa dia akan mengakhiri Green New Deal dan mencabut mandat kendaraan listrik untuk menyelamatkan industri otomotif AS.

“Kita akan kembali memproduksi mobil di AS dengan kecepatan yang tidak pernah diimpikan oleh siapa pun beberapa tahun yang lalu,” ujar Trump.

post-cover
(Foto: Getty Images/Kenny Holston)

Green New Deal menyerukan kebijakan publik untuk mengatasi perubahan iklim bersamaan dengan mencapai tujuan sosial lainnya seperti penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi dan pengurangan kesenjangan ekonomi.

Trump juga menyatakan akan mengenakan tarif pajak kepada negara asing, dengan tujuan untuk memperkaya lagi negara AS.

“Ketimbang mengenakan pajak kepada warga negara kita untuk memperkaya negara lain, kita akan mengenakan tarif dan pajak kepada negara asing,” ucapnya.

Baca Juga:  KPK Masih Rahasikan Jejak Jet Pribadi Lukas Enembe di Luar Negeri, Diduga Dibeli dari Hasil Korupsi

Untuk itu, Trump melanjutkan, pemerintahannya tengah membangun layanan pendapatan untuk mengumpulkan semua tarif, bea, dan pendapatan dari sumber di luar AS serta berjanji akan membentuk pemerintahan yang efisien.

Back to top button