Topan Shanshan Hantam Sebagian Wilayah Jepang, 3 Orang Tewas

Tiga orang tewas di Jepang barat daya pada Kamis (29/8/2024) saat Topan Shanshan menerjang Prefektur Kagoshima. Bencana ini menyebabkan hujan lebat dan angin kencang, sehingga mengganggu lalu lintas udara dan memutus aliran listrik ratusan ribu rumah tangga.
Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi mengatakan tiga orang tewas, satu orang hilang, dua orang luka parah, serta lima orang menderita luka ringan akibat topan tersebut.
“Karena topan ini bergerak lambat, jumlah total hujan bisa jadi cukup besar,” kata Hayashi dalam konferensi pers, seperti dikutip Reuters, Kamis.
Menurut Kyushu Electric Power Co, lebih dari 250 ribu rumah tangga di tujuh prefektur mengalami pemadaman listrik pada Kamis hingga pukul 09.00 pagi waktu setempat.
Maskapai penerbangan, termasuk ANA dan Japan Airlines (JAL) telah mengumumkan pembatalan lebih dari 600 penerbangan domestik. Layanan kereta api juga telah ditangguhkan di banyak wilayah di Kyushu.
Produsen otomotif besar, termasuk Toyota dan Nissan, sudah menghentikan operasi di beberapa atau semua pabrik domestik mereka karena badai tersebut.

Topan Shanshan, dengan hembusan hingga 198 kilometer per jam, menerjang dekat Kota Satsumasendai yang terletak di Pulau Kyushu di barat daya Jepang pada Kamis pagi waktu setempat.
Pihak berwenang memperingatkan badai itu bisa menjadi salah satu yang terkuat yang pernah melanda wilayah tersebut. Pemerintah daerah juga telah mengeluarkan perintah evakuasi bagi jutaan penduduk di beberapa prefektur.
Rekaman video dari lembaga penyiaran publik NHK menunjukkan dinding-dinding robek dan kaca-kaca jendela bangunan pecah di Kota Miyazaki di Kyushu selatan, dengan benda-benda berserakan di jalan atau tergantung di tiang-tiang listrik.
Setelah menghantam Kyushu selama beberapa hari ke depan, Topan Shanshan diperkirakan akan mendekati wilayah tengah dan timur, termasuk ibu kota Tokyo, sekitar akhir pekan.
Topan Shanshan adalah cuaca buruk terbaru yang melanda Jepang, menyusul Topan Ampil, yang juga menyebabkan pemadaman listrik dan evakuasi, pada awal bulan ini.