Pesona “Kerajaan Kupu-kupu” di Taman Nasional Bantimurung

INILAHSULSEL.COM – Di Sulawesi Selatan, tepatnya di Komplek Taman Nasional Bantimurung, Kalabbirang, Kec. Bantimurung, Bantimurung, Sulawesi Selatan, terdapat sebuah “kerjaan kupu-kupu” yang bisa dikunjungi di akhir pekan nanti.
Taman Nasional Bantimurung adalah destinasi wisata yang menawan dengan berbagai atraksi seperti air terjun, gua mimpi, pegunungan karst, permandian alam, dan jembatan gantung.
Selain itu, salah satu daya tarik utamanya adalah penangkaran kupu-kupu, yang diberikan julukan “The Kingdom of Butterfly” atau kerajaan kupu-kupu. Pengunjung dapat menikmati keindahan ratusan spesies kupu-kupu dan memperdalam pengetahuan mereka tentang hewan-hewan ini.
Kupu-kupu di Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung terklasifikasi dalam 5 famili, yaitu 111 jenis Nymphalidae, 25 jenis Papilionidae, 28 jenis Pieridae, 74 jenis Lycanidae dan 2 jenis Riodinidae. Kekayaan jenis kupu-kupu ini menjadi salah satu alasan utama penetapan kawasan Bantimurung-Bulusaraung sebagai taman nasional.
Dengan wilayah seluas 43.740,20 hektar, Taman Nasional Bantimurung menjadi situs bersejarah yang pernah dikunjungi oleh seorang naturalis terkenal, Alfred Russel Wallace, pada tahun 1856.
Wallace melakukan penelitian ekstensif tentang flora dan fauna di Bantimurung dan menerbitkan hasil observasinya dalam buku berjudul The Malay Archipelago. Dalam bukunya, Wallace merujuk Bantimurung sebagai “The Kingdom of Butterfly”.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor SK.398/Menhut-II/2004 tanggal 18 Oktober 2004, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung ditetapkan sebagai salah satu kawasan konservasi di Indonesia. Kawasan ini mencakup cagar alam seluas 10.282,65 hektar, hutan lindung 21.343,10 hektar, hutan produksi terbatas seluas 145 hektar, dan hutan produksi tetap seluas 10.355 hektar.
Selain kupu-kupu, beberapa spesies lain dapat ditemukan di sini, seperti rusa (Cervus timorensis), babi (Sus celebensis), dan kera hitam Sulawesi.
Tidak hanya melihat kecantikan kupu-kupu, pengunjung yang datang kesini juga akan diberikan edukasi mengenai proses metamorfosis kupu-kupu, mulai dari tahap telur, berlanjut ke larva, kemudian pupa dalam kepompong, dan akhirnya berubah menjadi kupu-kupu dewasa yang mempesona.
Jika ingin berkunjung di area penangkaran kupu-kupu Bantimurung ini, lokasinya tak jauh dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Jika berangkat dari pusat Kota Makassar akan memakan jarak tempuh sekitar 12 kilometer dengan waktu tempuh sekitar satu jam.
Tarif yang dibanderol juga masih terjangkau, yakni sebesar Rp 30.000-an untuk wisatawan lokal dan sebesar Rp 225.000 untuk wisatawan asing. Pengunjung bisa mendatangi Taman Nasional ini setiap harinya pada pukul 06.00-18.00 WITA.