Arena

Cuma 3 Jam!, Shin Tae-yong Ungkap Drama Pemecatan dari PSSI


Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong (STY), mengungkapkan rasa herannya atas pemecatan mendadak dari jabatan pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI. Keputusan tersebut diumumkan secara tiba-tiba pada Senin (6/1), tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.

Pemecatan Tanpa Peringatan

Shin Tae-yong menyatakan bahwa PSSI memberitahunya mengenai pemecatan itu hanya beberapa jam sebelum pengumuman pelatih baru.

“PSSI memberi tahu saya tentang pemecatan pada pukul 09.40 pada tanggal 6 Januari, dan mereka mengumumkan pelatih baru akan datang pada pukul 12 siang hari itu,” ungkap Shin dalam acara Kamar Dagang Korea di Indonesia (KOCHAM), seperti dikutipn inilah.com dari Yonhap.

Meskipun merasa bingung dengan keputusan tersebut, Shin menerima pemecatan itu dengan lapang dada.

Baca Juga:  Jay Idzes soal Indonesia Main di Piala Dunia: Itu Hanya Masalah Waktu!

“Saya tidak memahaminya, tetapi saya dengan rendah hati menerimanya,” tambahnya.

Rekor Mengesankan Selama Lima Tahun

Meski berakhir dengan pemecatan, Shin Tae-yong tetap bangga dengan apa yang telah dicapainya selama lima tahun menukangi Tim Garuda. Ia mencatatkan sejumlah prestasi yang bersejarah bagi sepak bola Indonesia, termasuk:

  • Mengantarkan Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia untuk pertama kalinya.
  • Membawa Timnas U-23 ke semifinal Piala Asia U-23 untuk kali pertama.
  • Meningkatkan peringkat FIFA Indonesia dari posisi 173 ke posisi 127.

“Saya bekerja sangat keras dan berhasil dalam lima tahun saya di Indonesia. Saya bangga dengan diri saya sendiri,” ucap STY.

Pesan Terakhir untuk Sepak Bola Indonesia

Baca Juga:  Jordan Thompson tak Bisa Tolak Tawaran JPE Main di Final Four ProLiga 2025

Dalam kesempatan tersebut, Shin juga menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan yang diterimanya selama melatih Timnas Indonesia.

“Saya pulang dengan sangat bangga karena saya telah menancapkan akar yang kuat dalam sepak bola Indonesia,” tutup Shin.

Pemecatan Shin Tae-yong telah memicu perdebatan di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air. Meski digantikan oleh legenda Belanda, Patrick Kluivert, banyak yang merasa STY meninggalkan warisan penting yang akan sulit dilupakan.

Back to top button