Claudio Ranieri Tolak Tawaran Chelsea Demi Kembali ke AS Roma

Claudio Ranieri, pelatih AS Roma, mengungkapkan bahwa ia menolak kesempatan untuk kembali ke Chelsea sebagai penasihat sebelum akhirnya kembali ke Stadio Olimpico untuk memimpin Giallorossi.
Ranieri saat ini menjabat sebagai pelatih kepala Roma hingga akhir musim 2024-2025. Setelah itu, ia akan bertransisi menjadi direktur di belakang layar. Mantan pelatih Leicester City yang memenangkan Liga Primer Inggris ini juga akan memiliki suara dalam penunjukan pelatih kepala permanen berikutnya.
Ranieri Merasa Lebih ‘Konek’ dengan Roma
Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Ranieri mengungkapkan bahwa Chelsea menghubunginya sebelum ia bergabung kembali dengan Roma. Namun, ia menolak kesempatan untuk kembali ke Stamford Bridge karena merasa tidak memiliki koneksi yang kuat di Inggris seperti yang ia miliki di Italia.
“Di Inggris, mereka mengatakan ‘Roma tidak dibangun dalam sehari’. Tidak ada yang punya tongkat ajaib. Saya diminta untuk mengembalikan segalanya pada tempatnya, juga sambil bertindak sebagai penasihat,” kata Ranieri ketika ditanya tentang perjalanan Roma untuk kembali ke puncak.
Ia kemudian melanjutkan: “Mereka (Chelsea) sudah bertanya kepada saya, tetapi saya bilang tidak. Di Inggris, saya tidak memiliki koneksi seperti yang saya miliki di sini, yang saya butuhkan untuk melakukan sesuatu dengan benar.”
Roma adalah Rumah
Ranieri menegaskan bahwa Roma adalah hidupnya. Ia merasa memiliki lebih banyak pengalaman dan siap menghadapi setiap situasi. Kembali ke Roma juga merupakan realisasi dari impian masa kecilnya.
“Roma adalah hidup saya, dan sekarang saya memiliki lebih banyak pengalaman, saya divaksinasi terhadap setiap situasi. Ini juga merupakan realisasi dari impian masa kecil, dari seseorang yang berdiri di Curva Sud,” ungkapnya.
Ranieri juga mengaku menyukai peran gandanya sebagai pelatih dan manajer.
Fokus Bawa Roma Bangkit
Dengan penolakannya terhadap tawaran Chelsea, Ranieri menunjukkan komitmen dan kecintaannya pada AS Roma. Ia kini fokus untuk membawa Giallorossi kembali ke jajaran elit sepak bola Italia dan Eropa.