News

Indeks Persepsi Korupsi Turun, ICW: Menteri-menteri Jokowi Tidak Suportif

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana mengatakan, penyebab turunnya indeks persepsi korupsi akibat sikap beberapa menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kurang mendukung tindakan pemberantasan korupsi.

“Kalau kita kaitkan aspek politik saat ini, banyak sekali pernyataan pembantu Jokowi dalam Kabinet Indonesia Maju yang tidak mendukung pemberantasan korupsi,” kata Kurnia saat diskusi ‘Persepsi Korupsi Melorot, Kinerja Pemberantasan Korupsi’ di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (12/2/2023).

Salah satu contohnya, tutur dia, adanya pernyataan dari dua Menko yang menyebut bahwa Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) telah mencoreng citra baik Indonesia di mata internasional, beberapa waktu lalu.

“Itu menandakan belum ada satu frekuensi yang sama di internal Kabinet Indonesia Maju, memandang urgensi pembenehan pemberantasan korupsi,” tambah Kurnia.

Baca Juga:  Anggota Keluarga Korban Ledakan Garut Sebut Saudaranya Sering Diajak Ikut Pemusnahan Amunisi TNI

Sehingga, sambung dia, jangan heran bila kini indeks persepsi korupsi Indonesia merosot. ICW memandang, tambah Kurnia, pemerintah selama ini bukannya memperkuat kinerja KPK, tapi malah sebaliknya, cenderung melemahkan.

“Kalau menggunakan indeks KPK tadi harusnya pemerintah dan DPR memperkuat KPK agar korupsi politik turun, ini terbalik. Justru pemerintah dan DPR yang menghancurkan,” tandasnya.

Menanggapi, anggota komisi III DPR, Wayan Sudirta menegaskan, penurunan ini bukan sepenuhnya beban dan tanggung jawab Presiden Jokowi.

“Saya berbeda pendapat kalau misalnya persoalan korupsi dan penurunannya ini dibebankan kepada Jokowi semata, itu tidak fair,” kata Wayan di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (12/2/2023).

Menurutnya, urusan pemberantasan korupsi bukan tanggung Jokowi seorang, melainkan melibatkan banyak pihak. Di antaranya, kepolisian, KPK, LSM, bahkan sampai DPR. “Semua harus bersama-sama, jangan saling tuding, saling melempar tanggung jawab,” paparnya.

Baca Juga:  Kejati NTT Kirim Tim ke Jakarta Periksa Wamen PU di Kasus Korupsi Rumah Eks Timtim

Diketahui, Indonesia mengalami penurunan drastis skor indeks persepsi korupsi selama 10 tahun terakhir, di mana indonesia masuk dalam bagian sepertiga negara paling korup di dunia. 2021 Indonesia berada di posisi 96 dari 180 negara, 2022 Indonesia berada di peringkat 110 dari 180 negara yang disurvei.

Back to top button