INILAHSULSEL.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
Hal ini mengingat lima daerah di Sulawesi Selatan telah mengalami bencana alam.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam dua hari mendatang,” kata Amhar Ulfiana dari BMKG Wilayah IV Makassar, Sabtu (4/5/2024).
Berdasarkan data BMKG, prakiraan dampak hujan lebat di delapan kabupaten di Sulsel pada tanggal 5-6 Mei 2024 menunjukkan status siaga, yaitu Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Enrekang, Pinrang, Tana Toraja, Luwu, Luwu Utara, Toraja Utara, dan Luwu Timur.
Selanjutnya, berstatus waspada pada empat kabupaten kota yakni Kota Palopo, Kabupaten Wajo, Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone.
“Masyarakat diharapkan agar tetap tenang dan waspada, berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah, memperbarui informasi cuaca pada website BMKG, aplikasi info BMKG, dan melalui media sosial,” papar Amhar.
Sedangkan potensi dampak bencana yang bisa terjadi antara lain longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah, volume air sungai meningkat mengakibatkan banjir, aliran arus banjir berbahaya yang mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.
“Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung, tebing atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya jika terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, maupun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi terus-menerus,” ujarnya menyarankan.
Amhar menambahkan, masyarakat diharapkan selalu memantau informasi terbaru atau berkoordinasi dengan instansi terkait atau pemerintah daerah setempat berkaitan dengan perkembangan cuaca.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulsel mencatat ada enam kabupaten terdampak bencana banjir dan tanah longsor seperti di Kabupaten Luwu, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Sidenreng Rappang, Kabupaten Wajo dan Kabupaten Sinjai.
“Tetap optimalkan koordinasi. Teman-teman harus waspada karena masih terjadi hujan dan potensi (bencana) bisa terjadi,” kata Sekretaris Daerah Pemrov Sulsel Muhammad Arsjad saat Rapat Koordinasi bersama enam kabupaten terdampak banjir secara virtual di kantor gubernur setempat.