Patrick Kluivert: Timnas Indonesia Harusnya Bisa Cetak Lebih Banyak Gol ke Gawang Bahrain
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert mengaku puas dengan kemenangan tipis 1-0 atas Bahrain, namun menilai timnya seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol. Laga tersebut merupakan bagian dari lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga, yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (25/3/2025).
“Pertama-tama, kami harus sangat senang dengan hasil ini. Saya pikir kami pantas menang. Peluang yang kami ciptakan seharusnya bisa menghasilkan lebih banyak gol,” ujar Kluivert dalam konferensi pers usai laga.
Gol semata wayang Timnas Indonesia dicetak Ole Romeny pada menit ke-25, namun secara keseluruhan skuad Garuda menciptakan sejumlah peluang emas yang gagal dikonversi menjadi gol tambahan.
Bangkit dari Kekalahan, Tatap Dua Laga Pamungkas
Kemenangan ini datang setelah kekalahan telak 1-5 dari Australia pada laga sebelumnya. Kluivert mengakui kekalahan itu meninggalkan kekecewaan mendalam bagi tim, namun ia mengapresiasi respons positif anak asuhnya.
“Dari sudut pandang saya, ini baru awal. Sekarang kami memiliki lebih banyak waktu. Saya semakin mengenal para pemain dan kami siap menatap dua laga penting di bulan Juni,” katanya.
Indonesia akan menghadapi China (5 Juni 2025, kandang) dan Jepang (10 Juni 2025, tandang) dalam dua laga terakhir Grup C yang akan sangat menentukan nasib mereka di kualifikasi.
“Saya sangat bangga dengan tim ini. Mereka menunjukkan semangat dan menciptakan banyak peluang. Saya hanya melihat masa depan yang cerah bagi semua orang,” tambah pelatih asal Belanda tersebut.
Posisi Klasemen: Garuda Masih Butuh Poin Maksimal
Meski menang, Indonesia masih bertahan di peringkat keempat Grup C dengan 9 poin, tertinggal:
1 poin dari Arab Saudi (10 poin)
4 poin dari Australia (13 poin)
11 poin dari Jepang (20 poin – sudah lolos otomatis)
Untuk menjaga peluang ke Piala Dunia, Indonesia minimal harus finis di posisi tiga besar agar bisa melaju ke babak kualifikasi putaran keempat.
Patrick Kluivert kini menatap bulan Juni sebagai fase krusial. Dengan evaluasi tajam dan waktu persiapan yang lebih panjang, Garuda diharapkan bisa tampil lebih tajam dan efektif demi menjaga mimpi tampil di panggung dunia.
