News

PBNU Minta Kaum Salafi Hentikan Tuduhan tak Berdasar ke Ustaz Nuruddin


Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi, atau Gus Fahrur, mengecam tindakan sejumlah pihak dari kaum Salafi yang menyerang Ustaz Nuruddin, cendekiawan Muslim dengan keilmuan mendalam di bidang filsafat Islam. 

Ia menegaskan bahwa perbedaan pandangan dalam agama seharusnya diselesaikan melalui forum diskusi ilmiah, bukan dengan tuduhan dan serangan pribadi.

“Sebaiknya perbedaan memang diselesaikan dalam satu forum diskusi ilmiah yang terhormat. Tidak perlu saling tuduh. Ini adalah tradisi keilmuan para ulama sejak masa lalu,” ujar Gus Fahrur kepada Inilah.com, Jumat (3/1/2025).

Perbedaan Harus Dihormati

Gus Fahrur mengingatkan bahwa dalam tradisi Ahlussunnah wal Jamaah, menghormati perbedaan adalah hal yang utama, selama didasari oleh ilmu dan tidak keluar dari koridor syariat.

Baca Juga:  Terdakwa Akui Bentuk Grup Telegram Service AC untuk Koordinasi Amankan Situs Judol

“Sesama Muslim harus saling menghormati dan tidak boleh menuduh kafir atau zindiq kepada sesama ahli kiblat. Ulama Ahlussunnah tidak mudah mengkafirkan orang lain. Kami berfaham moderat dan seimbang,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa tradisi ini telah dirawat oleh NU dan pesantren-pesantren tradisional di Indonesia selama berabad-abad.

“Pesantren tradisional menanamkan Islam yang ramah dan damai. Dakwah Islam di Indonesia berjalan baik karena dapat beradaptasi dengan tradisi masyarakat tanpa kekerasan,” tambahnya.

Pesan untuk Umat Islam

Lebih jauh, Gus Fahrur mengingatkan umat Islam di Indonesia agar tetap menjaga keharmonisan dan tidak mudah terpengaruh oleh aliran transnasional yang kerap membawa narasi kekerasan.

“Ustaz Nuruddin adalah kader ulama muda yang alim dan santun. Beliau berpaham Ahlussunnah wal Jamaah, penceramah yang baik, alumni pesantren dan Universitas Al-Azhar, Kairo. Sosok seperti beliau harusnya menjadi teladan, bukan dijatuhkan,” ujarnya.

Baca Juga:  Buntut Ledakan di Garut, Panglima TNI akan Ubah SOP Pemusnahan Amunisi

Respons Ustaz Nuruddin

Sebelumnya, Ustaz Nuruddin menjadi sasaran tuduhan seperti Syiah dan zindiq oleh pihak tertentu dari kaum Salafi. Serangan tersebut dilakukan melalui framing negatif berupa potongan video, komentar tajam, hingga serangan personal yang menyeret nama orang tuanya.

Meski demikian, Ustaz Nuruddin tetap memilih respons yang tenang dan berbasis ilmiah. Ia menganggap serangan tersebut sebagai bukti kedangkalan berpikir para pengkritiknya.

“Jadwal ceramah saya hampir penuh, buku-buku saya jadi laris, dan jamaah yang menghadiri pengajian bertambah banyak. Apa yang mereka hasilkan? Hanya menunjukkan akhlak mereka yang sebenarnya,” kata pengurus Pondok Pesantren Darul Archam, Tangerang, tersebut.

Dengan respons ini, Ustaz Nuruddin berhasil mempertahankan fokus pada dakwahnya dan terus menyebarkan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah yang damai dan berimbang.

Baca Juga:  Jokowi akan Dilaporkan Lagi terkait Dugaan Skripsi Palsu ke Bareskrim dan Pengadilan Perdata

Back to top button