Dubes Iran untuk Lebanon Alami Kebutaan Akibat Ledakan Pager

Duta Besar Iran untuk Lebanon, Mojtaba Amini, kehilangan satu matanya usai menjadi korban ledakan pager di negara tersebut, Selasa (17/9/2024). Dua sumber Korps Garda Revolusi Iran menyampaikan kondisi terkini Amini ke New York Times.
Sumber itu mengatakan Amini mengalami luka parah dan cedera serius di bagian mata imbas ledakan pager. Para sumber juga menyebut Amini akan dievakuasi ke Teheran untuk perawatan lebih lanjut.
Salah satu anggota Garda Militer Iran mengatakan ke jurnalis New York Times Farnaz Fassihi bahwa pager para korban termasuk yang digunakan Amini sempat berbunyi bip 10 detik sebelum meledak.
Karena bunyi tersebut beberapa korban kemudian mendekatkan perangkat itu ke mata dan wajah untuk memeriksa apakah ada pesan.
“Itulah sebabnya banyak korban mengalami cedera mata parah,” kata Fassihi.
Pemimpin redaksi situs web berita utama Garda Revolusi Iran Mashregh, Hossein Soleimani, mengonfirmasi tingkat keparahan luka dubes itu.
“Cedera yang dialami duta besar Iran sangat parah dan di matanya,” tulis Soleimani di platform media sosial X.
Dalam video yang beredar tampak Amini sedang dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi mata tertutup perban. Kemeja putih yang digunakan juga berlumuran darah di bagian depan.
Media Iran sebelumnya melaporkan Amini hanya mengalami luka ringan imbas ledakan pager.
Rentetan ledakan pager terjadi pada Selasa di sejumlah wilayah di Lebanon. Imbas insiden maut ini, sembilan orang tewas dan 2.800 orang mengalami luka-luka.
Sejumlah pihak termasuk milisi di Lebanon selatan, Hizbullah, menuding Israel sebagai otak di balik peledakan pager di penjuru negara tersebut.
Israel dilaporkan sengaja menanam alat peledak di pager buatan Taiwan yang diimpor ke Lebanon untuk Hizbullah.
Hingga saat ini Israel belum mengeluarkan pernyataan soal ledakan tersebut.
Ledakan pager di Lebanon juga terjadi usai Israel memperluas tujuan perang di perbatasan dua negara itu.