Pemimpin Senior Hizbullah Hilang Kontak Pasca Serangan Brutal Israel

Hizbullah kabarnya kehilangan kontak dengan pemimpin senior mereka Hashem Safieddine. Ia dilaporkan tengah berada di dalam markas intelijen bawah tanah Hizbullah selama serangan udara Israel.
Menurut sumber keamanan Lebanon kepada Al Jazeera, Safieddine –yang dianggap sebagai calon pengganti pemimpin Hizbullah yang terbunuh Hassan Nasrallah– tidak bisa dihubungi sejak Jumat (4/10/2024), setelah serangan udara Israel di kawasan Dahiyeh, Beirut.
“Sebagai Kepala Komite Eksekutif kelompok bersenjata tersebut, Safieddine adalah anggota organisasi yang sangat tinggi jabatannya. Ia adalah sepupu mendiang Nasrallah, mantan sekretaris jenderal,” kata Dorsa Jabbari dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Beirut, Minggu (6/10/2024).
Jabbari menyebut ada ‘rasa urgensi’ dari pejabat Lebanon dan Hizbullah untuk mengizinkan tim penyelamat di daerah tersebut untuk mengambil jenazah dari serangan pada Jumat pagi.
Ia menambahkan, sebagian besar komandan Hizbullah adalah ‘bayangan’ dengan nama Safieddine, baru terungkap setelah banyak yang percaya bahwa ia mungkin akan menggantikan Nasrallah, yang tewas dalam serangan udara Israel akhir bulan lalu, sebagai sekretaris jenderal Hizbullah.
“Sekarang, dengan kemungkinan ia juga dibunuh, hal itu menimbulkan pertanyaan mengenai masalah suksesi dalam organisasi tersebut,” kata Jabbari.
Sementara itu, kantor media Hizbullah telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa laporan yang mengutip sumber dalam kelompok tersebut mengenai ‘nasib pejabat tinggi Hizbullah’ adalah ‘rumor yang tidak berharga’. Kelompok dukungan Iran itu menekankan hanya pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor media mereka yang palingvalid.
Komentar Hizbullah muncul setelah sejumlah organisasi media, termasuk Al Jazeera, mengutip sumber keamanan dalam kelompok tersebut yang mengatakan bahwa mereka telah kehilangan kontak dengan Safieddine. Tidak jelas apakah kelompok tersebut merujuk pada laporan ini.
Sebelumnya, Israel membombardir Beirut pada Kamis (3/10/2024) malam hingga Jumat (4/10/2024) dini hari waktu setempat, yang kemungkinan besar mengincar Safieddine –calon kuat pengganti mendiang Hassan Nasrallah. Hal tersebut disampaikan oleh reporter politik untuk portal berita Axios, Barak Ravid, melalui platform media sosial X.
“Sasaran serangan Israel di Beirut adalah pemimpin senior Hizbullah Hashem Safieddine – yang kemungkinan besar adalah penerus Hassan Nasrallah, demikian kata dua pejabat Israel kepada saya,” tulis Ravid, seperti dikutip Sputnik News, Jumat. Meski demikian, masih belum jelas apakah Safieddine terbunuh dalam serangan itu.