Arena

Aryna Sabalenka Jaga Momentum Juara untuk Australian Open 2025


Aryna Sabalenka menjaga momentum positifnya saat bertanding ke Melbourne untuk Grand Slam Australian Open 2025.

Berbekal gelar Brisbane International, Sabalenka siap mengejar hattrick juara di Grand Slam pembuka tahun.

“Secara mental, fisik, saya akan siap untuk tampil di Australian Open,” kata Sabalenka, dikutip dari laman resmi Australian Open, Selasa.

Sabalenka mencatat musim 2024 dengan gemilang, memenangi Australian Open dan US Open di antara empat trofi turnamen major yang menjadikan jumlah gelar Grand Slam-nya menjadi tiga dan meraih peringkat No.1 dunia pada akhir tahun, menyalip Iga Swiatek.

Kini, ia bertekad untuk menjadi petenis pertama setelah Martina Hingis yang memenangi tiga gelar Australian Open berturut-turut mulai 1997 hingga 1999.

“Membawa trofi (Brisbane International) ke turnamen major, itu sangat penting. Saya benar-benar merasa percaya diri dengan permainan saya. Saya sangat bersemangat. Saya senang bermain di sana. Saya senang berjuang untuk impian saya.”

Baca Juga:  Jadwal Piala Sudirman 2025: Indonesia Bidik Kemenangan Kedua Lawan India

Empat petenis perempuan lainnya telah menikmati periode dominasi Australian Open yang serupa. Margaret Court (1969-71), Evonne Goolagong (1974-76), Steffi Graf (1988-90) dan Monica Seles (1991-93) juga telah menyelesaikan tiga kemenangan Australian Open.

Novak Djokovic menjadi satu-satunya petenis pria yang berhasil meraih tiga gelar Australian Open berturut-turut, setelah melakukannya dua kali — pertama antara tahun 2011 hingga 2013, kemudian 2019 hingga 2021.

Sabalenka akan mencoba menyamai para petenis hebat tersebut, setelah meraih gelar ke-18 tingkat tur dalam kariernya di Brisbane. Ia hanya kehilangan satu set dalam perjalanan menuju kemenangan itu saat melawan Polina Kudermetova di final sebelum menang 4-6, 6-3, 6-2.

Baca Juga:  Desak Made Bicara Peluang Juara Dunia Saat Main di Bali

Australia menjadi tempat yang menyenangkan bagi Sabalenka, yang kini telah memenangi empat gelar dalam lima turnamen terakhirnya di Negeri Kanguru itu.

Ia memegang catatan menang kalah 27-1 di negara tersebut sejak awal musim 2023, dengan satu-satunya kekalahan dia alami dari Elena Rybakina di final Brisbane tahun lalu.

Dengan catatan menang-kalah 22-5, Sabalenka memegang persentase kemenangan terbaik (81,5 persen) dalam pertandingan tunggal Australian Open dari semua petenis putri yang masih aktif.

Juara dua kali Naomi Osaka, dengan menang kalah 24-6 mencatatkan 80 persen persentase kemenangan terbaik di Australian Open, berada di urutan setelah Sabalenka.

Di turnamen major 2024, Sabalenka mencatatkan persentase kemenangan sebesar 94,7 persen yang terbaik di ajang tersebut sejak juara Australian Open tujuh kali Serena Williams mencatatkan 96,2 persen persentase kemenangan pertandingan Grand Slam-nya pada 2023.

Baca Juga:  1.200 Personel Polri-TNI Diterjunkan Amankan Laga Persib Vs PSS Sleman di GBLA

Dengan begitu, Sabalenka memasuki Australian Open 2025 dengan bermain di level yang benar-benar elit di lapangan keras.

Petenis 26 tahun ini memegang persentase kemenangan terbaik (82 persen, 50-11) dari semua petenis putri yang saat ini aktif di Grand Slam lapangan keras di Melbourne dan New York. Dia kembali mengungguli Osaka (79,7 persen, 47-12) dalam metrik ini.

Sejak awal 2020, Sabalenka telah mengklaim 44 kemenangan pertandingan di turnamen major lapangan keras, lebih banyak dari petenis putri yang aktif lainnya. Swiatek berada di peringkat kedua, dengan 35 kemenangan.

Meskipun absen di Wimbledon, Sabalenka mencetak 514 pukulan winner dalam tiga penampilannya di Grand Slam tahun lalu lebih banyak dari petenis putri lain pada 2024.

Back to top button