Arena

Bahagianya El Diablo Kembali Rasakan Pole Position Setelah 3 Tahun Puasa


Setelah puasa tiga tahun lamanya, Fabio Quartararo akhirnya kembali merasakan pole position MotoGP.

Di tengah dominasi Ducati selama tiga musim terakhir, El Diablo dengan motor Yamaha-nya seakan mengirim sinyal bahaya untuk tim merah Ducati.

“Sangat sangat spesial untuk semua orang,” ujar Quartararo.

“Yang pasti kami butuh poin dari Sprint Race dan balapan nanti. Walau sedikit sulit, semoga kami bisa lebih baik dan harus bekerja keras,” sambung rider berusia 26 tahun itu sambil tersenyum.

Quartararo bahkan meraih pole position dengan mematahkan rekor baru yang dicetak Marc Marquez dengan Desmosedici-nya.

Awalnya, Marc Marquez memulai Q2 dengan impresif dan meyakinkan. The Baby Alien langsung mencatatkan waktu terbaik untuk menempati posisi teratas.

Baca Juga:  Modal Rp700 Triliun, Como Naksir Berat Kevin De Bruyne yang Segera Bebas Transfer

Langkahnya diikuti sang adik, Alex Marquez, yang tidak mau kalah. Pebalap Gresini Racing itu menempati posisi kedua sebagai pembalap tercepat di bawah Alex Marquez.

Posisi ketiga ditempati oleh Franco Morbidelli. Kondisi itu berlangsung hingga pertengahan Q2, saat para pembalap kembali masuk ke paddock masing-masing.

Usai masuk paddock, Bagnaia berhasil masuk ke posisi kedua menggeser Alex Marquez. Dia melakukannya saat Q2 tersisa lebih dari 3 menit.

Namun, posisi yang diraih Bagnaia tidak bertahan lama. Quartararo yang tampil konsisten sejak sesi latihan, berhasil menggeser Bagnaia dari posisi kedua.

Bahkan, pebalap Yamaha itu berhasil mempertajam catatan waktunya saat Q2 tersisa 1 menit.

Rider Prancis itu berhasil merebut posisi teratas dari cengkeraman Marquez.

Baca Juga:  PSSI Akhirnya Siap Umumkan Dirtek Baru

Setelah jadi juara dunia di tahun 2021, karier Quartararo kesulitan. Para pesaing seperti Bagnaia dan Martin mampu melewatinya, apalagi Ducati dan pabrikannya terus perkasa.

Quartararo bahkan finis di peringkat ke-13 pada MotoGP 2024 kemarin. Mesin YZR-M1 kalah canggih dari Ducati dalam daya cengkram ban dan kecepatan, yang mana itu disebut-sebut bikin Quartararo kesulitan sendiri.

Back to top button