Hangout

Terapi Anti-Kanker di Indonesia, Daewoong Perkenalkan Teknologi Sel NK


Perusahaan farmasi asal korea selatan, Daewoong Pharmaceutical mencetak sejarah baru di dunia medis Indonesia dengan memperkenalkan teknologi sel natural killer (NK) pertama yang memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Terobosan ini diinisiasi melalui transfer teknologi mutakhir ke fasilitas Daewoong Biologics Indonesia, di Cikarang, Bekasi, yang diyakini akan menjadi solusi inovatif bagi pengobatan kanker di Indonesia.

Transfer teknologi ini mencakup proses pembuatan, analisis, validasi, hingga metode penyimpanan dan strategi komersialisasi sel NK berkualitas tinggi. Langkah ini memungkinkan Indonesia memproduksi terapi sel NK lokal yang sebelumnya hanya dapat diimpor. Hasilnya, pasien kanker kini memiliki akses lebih luas ke pengobatan yang canggih dan terjangkau.

Baca Juga:  Rangkaian Haji Rampung, Ivan Gunawan: Alhamdulillah, Semoga Allah Terima Ibadahnya

Keunggulan Teknologi Sel NK Daewoong

Teknologi produksi sel NK dari Daewoong mengusung inovasi tanpa menggunakan sel feeder—metode konvensional yang kerap menimbulkan masalah keamanan. Dengan pendekatan unik ini, sel NK Daewoong mencapai rata-rata viabilitas hingga 95%, didukung ekspresi tinggi pada marker permukaan dan gen anti-kanker. Teknologi ini juga menghasilkan produksi massal yang efisien tanpa mengorbankan kualitas, menjadikan Daewoong sebagai pelopor dalam sektor terapi sel mutakhir.

Baik In Hyun, Kepala Unit Bisnis Daewoong Biologics Indonesia, menjelaskan bahwa pengobatan kanker di Indonesia masih menjadi tantangan besar. 

“Seperti yang disoroti dalam laporan OECD, kanker adalah penyebab kematian ketiga terbesar di Indonesia. Dengan terapi sel NK ini, kami optimis dapat meningkatkan hasil pengobatan dan menurunkan angka kematian akibat kanker,” ungkapnya seperti dikutip dari siaran persnya, Rabu (15/1).

Baca Juga:  Tya Ariestya Ungkap Kisah Bertemu Teman Selebriti saat Berhaji

Dampak Positif bagi Pasien dan Industri

Selain memberikan harapan baru bagi pasien kanker, langkah Daewoong ini juga memicu pertumbuhan industri biofarmasi Indonesia. Dengan membangun kapasitas produksi lokal yang stabil, Daewoong tidak hanya memperkuat sektor kesehatan domestik, tetapi juga membuka peluang Indonesia untuk bersaing di pasar global melalui teknologi biofarmasi.

Selama dua dekade terakhir, Daewoong telah menunjukkan komitmennya terhadap pertumbuhan bersama Indonesia. Dimulai dari pembukaan cabang di Jakarta pada 2005 hingga pendirian fasilitas produksi biofarmasi pertama pada 2012. Keberhasilan ini diikuti oleh peluncuran obat-obatan biofarmasi bersertifikat halal seperti EPO (Erythropoietin) dan EGF (Epidermal Growth Factor), yang bahkan berhasil menembus pasar Korea Selatan.

Baca Juga:  Batavia di Balik Malam, Nikmati Budaya di Tepi Kanal

Meningkatkan Standar Pengobatan Regeneratif

Dengan dukungan riset berkelanjutan, Daewoong Biologics Indonesia kini siap menjadi pemimpin dalam sektor pengobatan regeneratif. Transfer teknologi sel NK ini adalah bukti nyata bagaimana inovasi dapat mengubah tantangan menjadi peluang, sekaligus mengukuhkan visi Daewoong sebagai pelopor layanan kesehatan global.

Fasilitas produksi sel NK Daewoong yang berlokasi di Cikarang kini menjadi simbol harapan baru bagi pasien kanker di Indonesia. Dengan inisiatif ini, Daewoong telah membuka jalan menuju masa depan pengobatan yang lebih baik, tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga dunia.

Back to top button