SulselNews

OJK Sulampua Dukung Penuh Pengembangan Budidaya Pisang di Sulbar

INILAHSULSEL.COM, MAMUJU – Bak gayung bersambut. Upaya pengembangan budidaya pisang di Sulawesi Barat yang digagas Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mendapat dukungan penuh dari Otoritas Jasa Keuangan Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua).

“Kami akan full support untuk pengembangan budidaya pisang di Sulbar. Kami akan segera instruksikan Tim Kemitraan OJK (Pak Amiruddin Muhidu selaku Deputi Direktur dan Mushadi Nurali-Kepala Bagian Kemitraan) untuk segera turun ke lapangan ke Mamuju. Terima kasih banyak Pak Gubernur. Salam sehat dan sukses selalu,” tulis Kepala OJK Sulampua Darwisman dalam pesan WA kepada Pj Gubernur Bahtiar, Sabtu (25/5/2024).

Sebelumnya, Bahtiar mengajak sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) Sulbar mengunjungi sentra pembibitan pisang cavendish di Kabupaten Bone Sulsel, sebagai upaya menjajaki budidaya pisang cavendish di Sulbar.

Baca Juga:  Vaksin TBC Bill Gates Jangan Diuji di Indonesia, bila Ada Efek Samping Serius

“Saya mengajak sejumlah OPD untuk melihat komoditi pisang yang kelak dapat menjadi potensi dikembangkan di Sulbar. Apalagi, Sulbar termasuk salah satu daerah penghasil pisang di Indonesia,” kata Bahtiar, Sabtu (25/5/2024).

Selain ke sentra pembibitan pisang cavendish, para pimpinan OPD juga melihat langsung proses pembibitan pisang cavendish dan nenas madu di Kampung Batu Gading, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone.

Saat ini kata Bahtiar, terdapat sekitar 200 hektare lahan perkebunan pisang cavendish di Kabupaten Bone yang perkembangannya telah berbuah sejak April 2024.

“Permintaan ekspor pisang dari 65 negara baru bisa kita penuhi sekitar 35 persen. Jadi, potensi ekspor pisang cavendish ini cukup menjanjikan, apalagi pasarnya sudah jelas dan Sulbar termasuk salah satu daerah penghasil pisang di Indonesia,” terang Bahtiar.

Baca Juga:  Pendulang Intan di Kalimantan Tewas Tertimbun Longsor Sedalam 15 Meter

Di Sulsel sendiri lanjutnya, saat ini telah terbentuk ekosistem bisnis pisang cavendish yang telah dirintisnya saat masih menjabat sebagai Penjabat Gubernur Sulsel.

Untuk pemasarannya, telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan raja buah Great Giant Foods (GGF) pada Maret 2024.

“Pemprov Sulsel juga telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama bersama PT Yas Exports International (YEI) tentang pembelian hasil budidaya pisang cavendish,” kata Bahtiar.

Sementara, Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris menyampaikan terima kasih atas fasilitasi Pj Gubernur Sulbar yang telah membuka peluang ekonomi bagi Provinsi Sulbar.

“Kita akhirnya mendapatkan pembelajaran langsung di tempat pengelolaan pisang,” kata Idris.

Dari kunjungan ke sentra pembibitan pisang cavendish di Kabupaten Bone tersebut, Idris berharap Pj Gubernur Sulbar juga dapat merintis ekosistem bisnis pisang cavendish di Sulbar, khususnya di Kabupaten Majene.

Baca Juga:  Palak Sopir Pakai Samurai, Preman di Semarang Diamankan

“Salah satu hasil pertanian di Sulbar adalah jenis tanaman pisang. Jadi, yang perlu kita lakukan saat ini adalah bagaimana mendorong agar masyarakat bisa menjadi bagian yang ikut terlibat dalam industri pengelolaan pisang,” jelas Idris.

Pemprov Sulbar lanjut Idris, berkomitmen menjemput peluang budidaya pisang di Sulbar.

“Apalagi tanah di Sulbar memiliki kesuburan yang lebih baik sehingga akan lebih berpotensi pada pengembangan pisang. Pekan depan kita akan mulai bergerak melakukan pemetaan lokasi yang cocok untuk pengelolaan pisang,” terang Idris.

Back to top button