News

AS Sebut Iran Bersiap Luncurkan Serangan Rudal Balistik ke Israel


Amerika Serikat (AS) menyebutkan, Iran tengah mempersiapkan serangan rudal balistik dalam waktu dekat terhadap Israel. AS memperingatkan bahwa serangan semacam itu akan menimbulkan konsekuensi berat bagi Teheran.

Peringatan itu muncul saat Israel melancarkan serangan darat di Lebanon untuk menargetkan milisi Hizbullah yang didukung Iran. Israel sebelumnya telah menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan udara minggu lalu.

“Amerika Serikat memiliki indikasi bahwa Iran sedang mempersiapkan peluncuran serangan rudal balistik terhadap Israel,” kata seorang pejabat senior Gedung Putih, Senin (30/9/2024), kepada AFP tanpa menyebut nama. “Kami secara aktif mendukung persiapan pertahanan Israel terhadap serangan ini.”

Amerika Serikat dan sekutu Barat lainnya turun tangan untuk membantu mempertahankan Israel terhadap serangan gabungan rudal dan pesawat tak berawak Iran pada bulan April, yang dilancarkan Teheran sebagai balasan atas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus. Pejabat AS itu menambahkan, “Serangan militer langsung dari Iran terhadap Israel akan membawa konsekuensi berat bagi Iran.”

Baca Juga:  Temui Hendropriyono, Dasco Kunjungi Keraton Majapahit Jakarta

Sebelumnya, Iran mengatakan pembunuhan Nasrallah akan mendatangkan kehancuran bagi Israel. Namun Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan bahwa Teheran tidak akan mengerahkan tentara untuk menghadapi Israel.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan peringatan keras kepada Iran dengan mengatakan tidak ada tempat di Timur Tengah yang tidak dapat dijangkau Israel. 

Bisa Memicu Konflik Lebih Luas

Serangan Iran terhadap Israel akan memperparah ketakutan akan konflik regional lebih luas yang ingin dihindari oleh Amerika Serikat dan negara-negara adikuasa lainnya di Timur Tengah. AS dengan hati-hati mendukung langkah Israel untuk membongkar kemampuan Hizbullah menyerang Israel utara, bahkan ketika Presiden Joe Biden telah menyerukan gencatan senjata.

Baca Juga:  Pemprov Jangan Asal Minta Tambah Anggaran, Tuntaskan Dulu Bau Busuk RDF Rorotan

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa Washington melacak peristiwa di Timur Tengah dengan sangat cermat. “Amerika Serikat berkomitmen untuk membela Israel,” kata Blinken Selasa pagi saat bertemu dengan mitranya dari Maroko Nasser Bourita di Departemen Luar Negeri.

Washington mengatakan akan menambah pasukannya di Timur Tengah sebanyak “beberapa ribu” tentara, dengan mendatangkan unit-unit baru sambil menambah jumlah unit-unit yang sudah ada di sana. Pentagon juga mengatakan, mereka mengerahkan lebih banyak jet tempur.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin juga menawarkan dukungan kepada mitranya dari Israel Yoav Gallant untuk “membongkar infrastruktur serangan” milik Hizbullah di sepanjang perbatasan dengan Lebanon.

Hizbullah memulai serangan intensitas rendah terhadap pasukan Israel sehari setelah sekutu Palestina-nya Hamas, yang juga didukung oleh Iran, melancarkan serangan belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, yang memicu serangan dahsyat Israel di Jalur Gaza.

Baca Juga:  Pramono Klaim Fasilitas Taman Buka 24 Jam Bisa Menekan Tawuran di Jakarta

Back to top button