AS Mau Tutup 10 Kedubes dan 17 Konjen Gara-gara Dompet Cekak, Konsulat di Medan Termasuk

Keuangan seret dan efisiensi anggaran rupanya tidak cuma terjadi di Indonesia, negara sekelas Amerika Serikat (AS) saja juga sedang mengencangkan ikat pinggang. Bahkan Presiden Donald Trump berencana menutup 10 kantor kedutaan besar AS dan 17 Konsulat Jenderal (Konjen) AS di sejumlah negara.
Laporan Reuters, dikutip Jumat (18/4/2025), menyebut pemerintah negeri Paman Sam sedang mempertimbangkan menutup 10 kantor kedubes di Afrika dan Eropa, di antaranya Eritrea, Grenada, Lesotho, Republik Afrika Tengah, Luksemburg, Republik Kongo, Gambia, Sudan Selatan, Malta, dan Maladewa.
Selain 10 kantor kedubes, dipertimbangkan juga menutup 17 kantor konsulat, dari jumlah itu 12 di antaranya berada di Eropa, sisanya di Busan Korea Selatan, Durban Afrika Selatan, Medan, Indonesia dan Douala Kamerun.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, berusaha meredakan kekhawatiran soal laporan pemangkasan tersebut. Dia menegaskan kepada wartawan bahwa belum ada rencana akhir, anggaran final, dinamika akhir.
“Itu terserah kepada Gedung Putih dan Presiden Amerika Serikat saat mereka terus mengerjakan rencana anggaran mereka dan apa yang akan mereka serahkan kepada Kongres,” jelas Bruce.
Memo internal yang beredar menyebutkan juga bahwa dukungan finansial untuk pemeliharaan perdamaian internasional akan dibatasi, bersama dengan pendanaan untuk pertukaran pendidikan dan budaya seperti Program Fulbright, program beasiswa AS paling bergengsi.
Belum ada pernyataan resmi Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio soal mendukung memo internal yang beredar itu. Namun dibutuhkan tanda tangan Rubio untuk pemangkasan apa pun sebelum diserahkan kepada Kongres AS.