Apa Perbedaan Demensia, Alzheimer, dan Parkinson?


Kita sering mendengar istilah Demensia, Alzheimer, dan Parkinson tetapi mungkin dianggap sama saja padahal sebenarnya memiliki perbedaan. Ketiga istilah penyakit ini terkait dengan gangguan otak.

Meskipun bukan bagian normal dari penuaan, ketiganya semakin umum terjadi pada orang lanjut usia, baik pria maupun wanita di atas usia 65 tahun. Ada beberapa perbedaan utama di antara ketiganya. 

Apa itu Demensia?

Demensia bukanlah penyakit tunggal, tetapi istilah umum untuk sekelompok gejala yang memengaruhi daya ingat, berpikir, dan kemampuan sosial hingga mengganggu kehidupan sehari-hari. Kondisi ini terjadi ketika sel-sel otak rusak parah dan memengaruhi komunikasi di antara sel-sel tersebut. 

Banyak penyakit yang dapat menyebabkan demensia, termasuk Alzheimer dan Parkinson. Penyakit Alzheimer merupakan penyebab paling umum, yang bertanggung jawab atas 60-80% kasus demensia.

Apa itu Alzheimer?

Alzheimer merupakan penyakit otak spesifik dan bentuk demensia yang paling umum. Penyakit ini terutama memengaruhi ingatan dan bahasa pada awalnya, menyebabkan orang lupa kata-kata, nama, dan tugas sehari-hari yang familiar. Penyakit ini disebabkan penumpukan protein abnormal yang disebut plak beta-amiloid dan tau tangle di otak. 

Perubahan ini menyebabkan kematian sel otak dan penyusutan area otak yang terlibat dalam ingatan dan berpikir. Alzheimer biasanya dimulai setelah usia 65 tahun dan semakin memburuk seiring berjalannya waktu, yang akhirnya memengaruhi kepribadian dan fungsi otak lainnya.

Apa itu Penyakit Parkinson?

Penyakit Parkinson adalah kelainan otak lain yang utamanya memengaruhi gerakan. Penyakit ini biasanya diawali dengan gejala seperti tremor (gemetar), otot kaku, gerakan melambat, dan kesulitan menjaga keseimbangan dan koordinasi. Penyakit Parkinson disebabkan hilangnya sel saraf yang memproduksi dopamin, zat kimia yang penting untuk mengendalikan gerakan. 

Tidak seperti Alzheimer, penyakit Parkinson sering kali dimulai lebih awal, sekitar usia 50 hingga 65 tahun. Meskipun penyakit Parkinson utamanya memengaruhi gerakan, beberapa orang mengalami demensia di kemudian hari, yang dikenal sebagai demensia penyakit Parkinson. 

Demensia ini memengaruhi pemecahan masalah, kecepatan berpikir, ingatan, dan suasana hati. Penyakit ini juga sering kali disertai halusinasi dan delusi, yang jarang terjadi pada demensia Alzheimer.

Apa Perbedaannya?

Mengetahui perbedaannya membantu dalam diagnosis dan pengobatan. Alzheimer memerlukan pengobatan yang difokuskan pada memori dan dukungan kognitif, sementara pengobatan Parkinson menargetkan gejala gerakan dan mungkin mencakup penanganan gejala demensia jika muncul. 

Kedua penyakit tersebut dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan masalah tidur, tetapi penanganannya dapat berbeda. Diagnosis dini pada kedua kondisi tersebut meningkatkan kualitas hidup dan membantu keluarga merencanakan perawatan dengan lebih baik.

Singkatnya, demensia adalah istilah umum yang menggambarkan gejala yang disebabkan oleh kerusakan otak. Sementara Alzheimer adalah penyakit spesifik yang menyebabkan demensia dengan fokus pada hilangnya ingatan, dan Parkinson terutama merupakan gangguan gerakan yang juga dapat menyebabkan demensia di kemudian hari. Memahami perbedaan utama ini dapat memberikan perawatan dan dukungan yang lebih baik bagi individu yang terkena dampak dan keluarga mereka.

Exit mobile version