Anies Baswedan di Balik Cerita Menerima Pusaka Tongkat Cakra Pangeran Diponegoro

Pada masa masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayan (Mendikbud), Anies Baswedan sempat menjadi sorotan karena dianggap menikung Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menerima pusaka tongkat cakra milik Pangeran Diponegoro yang saat itu dikembalikan oleh pemerintah Belanda.
Hal ini disebut-sebut menjadi alasan Anies dicopot dari jabatannya sebagai Mendikbud pada masa itu. Mantan Gubernur DKI itu menyangkal bahwa dirinya sengaja mendahului Presiden Jokowi untuk menerima tongkat Pangeran Diponegoro.
“Saya baru bertugas di Kemendikbud dari Kedutaan Belanda datang dan menyampaikan bahwa cakra Pangeran Diponegoro akan dikembalikan secara rahasia tidak bisa diketahui siapa pun untuk waktunya dan lain-lain. Semua dijaga karena nilai dari barang itu tak ternilai harganya,” ujar Anies dikutip dari kanal YouTube Kick Andy Metro TV yang ditayangkan Minggu malam (18/6/2023).
Penyerahan tongkat tersebut dilakukan secara diam-diam sesuai permintaan dari Belanda karena pusaka tongkat cakra tersebut diincar banyak orang, beberapa di antaranya menjadikan momen ini sebagai operasi khusus.
“Banyak orang yang mencoba untuk memburu barang ini, jadi mereka menempatkan ini sebagai sebuah operasi khusus. Kemudian saya laporkan kepada Presiden bahwa ini akan ada pengembalian, dan kemudian diatur sebuah acara di Galeri Nasional bersamaan dengan pameran Raden Saleh dan Diponegoro,” ungkap Anies.
Lebih lanjut, Anies menerangkan bahwa sebelumnya Presiden Jokowi dijadwalkan hadir di Galeri Nasional lokasi penyerahan tongkat tersebut, namun ternyata dua hari sebelumnya Presiden melakukan perjalanan kenegaraan ke luar negeri.
“Pemerintah Belanda tidak memberitahu kepada kita penerbangan jam berapa dan kapan tidak ada yang tahu, semuanya dirahasikan. Pesiden memang semulanya dijadwalkan hadir di Galeri Nasional untuk acara itu, kemudian sehari dua hari sebelumnya Presiden ternyata ada kunjungan ke Filipina,” tutur Anies.
“Sehingga kegiatan yang semula harusnya dihadiri oleh Presiden menjadi diwakilkan kepada Mendikbud. Jadi saya mewakili Presiden menerima cakra atas seizin Presiden,” sambung Anies yang telah diusung sebagai bakal calon presiden oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan ini.
Selanjutnya, hal tersebut menjadi persoalan besar lantaran ada kepercayaan terutama untuk masyarakat Jawa bahwa tongkat pusaka Pangeran Diponegoro memiliki kesaktian. Siapa pun yang menerima atau memagangnya pertama kali maka dia punya peluang untuk menjadi pemimpin.