Angga Dwimas Sasongko Umumkan Film Aksi Terbaru Ratu Malaka di Festival Cannes 2025


 Sutradara kenamaan Indonesia, Angga Dwimas Sasongko, resmi mengumumkan proyek film aksi terbarunya berjudul “Ratu Malaka” dalam ajang bergengsi Marché du Film – Festival de Cannes 2025 di Prancis.

Film ini digadang-gadang akan menjadi tonggak baru dalam genre kriminal-aksi thriller Indonesia, memadukan dunia kejahatan urban dengan elemen spiritual dan mitos lokal.

“Waktunya kembali menyutradarai film yang membakar naluri terdalam saya sebagai storyteller,” ujar Angga dalam keterangan resmi yang diterima Minggu (27/4/2025).

Proyek Ambisius Pasca Sukses Jumbo

Setelah mengarahkan film animasi “Jumbo” yang sukses besar dengan 7,5 juta penonton dan menjadi film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa, Angga kembali ke genre yang membesarkan namanya: aksi.

“Ratu Malaka” akan menjadi film aksi kelimanya setelah “Wiro Sableng”, “Ben & Jody”, “13 Bom di Jakarta”, dan “Mencuri Raden Saleh”.

“Setelah transformasi Visinema berjalan baik dan ‘Jumbo’ melampaui target, saya kembali mengejar sesuatu yang lebih besar—film aksi dengan jiwa, darah, dan napas lokal yang keras,” ujar Angga.

Sinopsis Awal: Dunia Kriminal, Mitos, dan Kekuasaan Gaib

“Ratu Malaka” akan mengangkat kisah dunia kejahatan urban yang bertabrakan dengan ritual dukun, ramalan kekuasaan, dan sistem empat penjuru angin yang dipercaya menentukan takdir. Di tengah tatanan mistis ini, muncul sosok perempuan tangguh yang menantang dan membakar sistem hingga ke akar.

Film ini saat ini masih dalam tahap pengembangan naskah dan penyusunan strategi produksi. Proses syuting dijadwalkan dimulai awal 2026.

Siap Go Internasional

Pengumuman film ini di Cannes sekaligus menjadi bagian dari langkah Visinema memperluas kolaborasi global. Saat ini, Angga dan tim Visinema sedang menjajaki kerja sama strategis dengan perusahaan film dari Korea Selatan dan Amerika Serikat untuk mendukung produksi dan distribusi internasional.

“Kami ingin ‘Ratu Malaka’ menjadi film aksi Indonesia yang tak hanya kompetitif di pasar lokal, tapi juga menggema di kancah global,” tutur Angga.

Visi Besar Visinema untuk Industri Film Aksi Indonesia

Dengan “Ratu Malaka”, Angga tidak hanya kembali sebagai sutradara, tapi juga sebagai penggerak ekosistem cerita dan genre lokal agar lebih berani, ekspansif, dan diterima pasar internasional.

“Genre aksi bukan sekadar ledakan dan kejar-kejaran. Ini adalah ruang untuk membangun karakter ikonik dan cerita yang punya daya resonansi lintas budaya,” pungkas Angga.

Exit mobile version