Amanat Indonesia Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Pengeroyokan Ketua Relawan Anies

Selasa, 03 Jan 2023 – 13:51 WIB
Koordinator Nasional Amanat Indonesia, Sahrin Hamid, saat memberikan keterangan kepada awak media di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (23/11/2022). (Foto: Inilah.com/Dea Hardianingsih)
Kelompok relawan pendukung Anies Baswedan, Amanat Indonesia, menyoroti kasus pengeroyokan terhadap Ketua Relawan Bakal Capres Anies Baswedan yang terjadi di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Koordinator Nasional Amanat Indonesia, Sahrin Hamid mendesak pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.
“Apapun latarbelakang persoalannya, bahwa apa yang terjadi adalah perbuatan kejahatan. Untuk itu, polisi harus segera mengusut untuk mendapatkan motif dan harus menindak dengan tegas dan cepat,” kata Sahrin saat dihubungi Inilah.com di Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Sahrin menuturkan, penegakan hukum oleh aparat keamanan dalam hal ini kepolisian harus segera dilakukan untuk tidak memunculkan spekulasi terkait posisi korban yang juga sebagai Ketua Relawan Anies.
“Ini juga ujian penegakan moto Presisi bagi kepolisian. Sekaligus mengangkat citra dan kepercayaan terhadap polisi,” ujar Sahrin menegaskan.
“Karena di sisi lain, dengan munculnya kasus Ferdy Sambo, Teddy Minahasa dan terakhir Ismail Bolong menambah bobroknya wajah Polri kita,” lanjut Sahrin.
Untuk itu, tambah Sahrin, saat inilah momentumnya agar polisi dapat membenahi diri secara institusional.
Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Resor Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, melakukan penyelidikan terkait kasus pengeroyokan terhadap Ketua Relawan Bakal Capres Anies Baswedan yang terjadi di Kota Bukittinggi.
“Benar, kami sudah menerima laporan dari istri korban yang menyebut korban atas nama Idris Sanur dianiaya dan dikeroyok beberapa orang di rumahnya sendiri pada Senin (2/1/2023),” kata Ps. Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal, di Bukittinggi, Selasa (3/1/2023).
Fetrizal menyebutkan sesuai laporan bernomor LP/B/1/I/2023/Polresta Bukittinggi/Polda Sumbar tanggal 2 Januari 2023 tentang dugaan tindak pidana penganiayaan secara bersama-sama, korban dikeroyok hingga tidak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit.
“Sesuai keterangan pelapor, Yusmina, tempat kejadian di dalam rumah yang beralamat di Jalan pendidikan Kelurahan Birugo Kecamatan ABTB kota Bukittinggi, korban dipukul dan dianiaya oleh tiga orang, dua laki-laki satu perempuan,” ungkap Fetrizal.
Menurutnya, untuk sementara kasus ini diduga tidak ada kaitannya dengan masalah politik meskipun korban merupakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Relawan Rumah Gadang Anies Baswedan. “Dugaan sementara, ini terkait masalah utang piutang, kami masih mendalami dan melakukan penyelidikan, pelaku diburu saat ini,” tutur Fetrizal.
Basuki Rahmat N.