Market

Airlangga Komentari Harga Emas, Yakin Fundamental Ekonomi Indonesia Kuat


Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai harga emas yang masih cenderung meningkat bukan hal yang mengkhawatirkan. Hal itu aman bagi Indonesia, yang memiliki fundamental ekonomi yang kuat.  

“Kalau emas itu safe haven (aset investasi yang aman). Kalau mata uang dolar Amerika Serikat turun – harga emas naik, tidak hanya tergantung pada nilai tukar Rupiah saja. Fundamental kita masih kuat,” kata Airlangga singkat kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025).

Harga emas yang dikutip dari laman resmi Pegadaian pada Senin (28/4/2025) menunjukkan harga tiga produk logam mulia, yakni buatan Antam, UBS dan Galeri24 tidak mengalami perubahan harga jual dari hari sebelumnya.

Baca Juga:  Prabowo Sebut Qatar Komitmen Investasi 2 Miliar Dolar AS ke Danantara

Emas logam mulia Antam tetap Rp2.048.000 per gram, setelah kemarin turun Rp22.000 dari semula Rp2.070.000. Sedangkan logam mulia buatan Galeri24 turut stabil Rp1.963.000, dan logam mulia buatan UBS tak berubah, tetap di angka Rp1.991.000 per gram.

Emas buatan Antam dan Galeri24 dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara emas UBS dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 500 gram.

Emas batangan adalah salah satu emas yang paling banyak dipilih sebagai instrumen investasi terbaik. Alasannya, emas ini memiliki kadar kemurnian yang sangat tinggi, yakni hingga 24 karat atau 99.9 persen.

Tingkat kemurnian ini membuat emas batangan memiliki nilai yang stabil dan minim risiko. Emas batangan tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 1 gram hingga 1 kilogram. 

Baca Juga:  Pemerintah Diminta Jangan Cuek terhadap Fenomena Orang Kaya Pindahkan Aset ke Luar Negeri

Emas adalah salah satu aset investasi paling aman karena nilainya yang cenderung stabil, bahkan ketika menghadapi inflasi atau gejolak ekonomi.

Back to top button