Arena

Indonesia vs Bahrain: Rekan Thom Haye Yakin Emil Audero tak akan Geser Maarten Paes


Rekan sekaligus teman dekat Thom Haye yang kerap menemaninya dalam podcast The Haye Way di YouTube, Neal Petersen meyakini posisi penjaga gawang Indonesia tidak akan berubah saat menghadapi Bahrain dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran tiga.

Hal itu ditegaskan Neal saat membahas persaingan antara Maarten Paes dan Emil Audero di bawah mistar skuad Garuda.

Persaingan antara kedua kiper mulai menjadi bahan pembicaraan setelah penampilan kurang meyakinkan Paes kala kebobolan lima gol di kandang Australia.

Namun menurut Neal, tidak adil jika seorang kiper menjadi pihak yang paling disorot saat tim kebobolan banyak gol.

“Saya suka pertanyaan Anda, tetapi tidak adil jika selalu melihat ke penjaga gawang. Jika tim kebobolan, kita juga harus melihat pertahanan,” ujar Neal Petersen ketika ditemui Inilah.com, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Selasa (24/3/2025).

Baca Juga:  Kemenpora Salurkan Rp210 Miliar untuk Dukung Atlet SEA Games dan Asian Games

Lebih lanjut, ia menilai banyak orang melupakan betapa bagusnya performa Paes di kompetisi Major League Soccer (MLS). Itu terbukti dengan masuknya kiper FC Dallas itu dalam jajaran penjaga gawang terbaik di liga Amerika Serikat tersebut pada musim lalu.

“Jujur saja, Maarten Paes itu sering dilupakan orang. Padahal, tahun lalu dia adalah salah satu kiper terbaik di MLS. Saya pikir Indonesia sangat beruntung bisa memiliki Emil di tim ini. Tapi Maarten adalah teman saya, jadi saya akan selalu membelanya,” tambahnya.

Meski begitu, Neal tetap mengakui bahwa Indonesia berada dalam posisi yang menguntungkan dengan memiliki dua kiper berkualitas.

Dia menilai, faktor yang lebih penting dalam menentukan jumlah kebobolan bukan hanya siapa yang berdiri di bawah mistar, tetapi juga bagaimana lini pertahanan dan tengah bekerja.

Baca Juga:  Tunggal Putra Sempurna di Sudirman Cup 2025, Pelatih Bongkar Resepnya

“Menurut saya, Indonesia punya dua kiper hebat, Maarten dan Emil, jadi kalian sangat beruntung. Siapa pun yang bermain di bawah mistar, saya pribadi akan selalu memilih Maarten. Tapi yang lebih penting adalah apa yang dilakukan lini pertahanan? Apa yang dilakukan lini tengah? Baru setelah itu kita bisa bicara soal kebobolan,” kata dia.

Laga melawan Bahrain memang menarik untuk dinantikan, selain menjadi pertandingan yang krusial, hal ini juga menjadi partai penghakiman berikutnya bagi Kluivert usai menelan kekalahan memalukan 1-5 di laga debutnya.

Perubahan strategi dan komposisi pemain juga menjadi sorotan utama dari laga tersebut. Termasuk potensi menggantikan Maarten Paes di bawah mistar Garuda.

Baca Juga:  Arne Slot Waspadai Chelsea Musim Depan

Laga melawan Bahrain bisa menjadi momentum bagi Kluivert untuk memberi kesempatan debut bagi Audero, setelah Paes tampil kurang meyakinkan saat kebobolan lima gol dari Australia.

Hasil tersebut juga semakin memperburuk catatan kebobolan Maarten Paes di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga.

Dari tujuh laga yang telah dijalani, kiper FC Dallas itu sudah kebobolan 14 gol, dengan rata-rata kebobolan dua gol per pertandingan.

 

Back to top button