Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI), Peter Layardi, mengungkapkan apresiasinya atas kerja sama semua pihak yang telah memungkinkan cabang olahraga tenis meja kembali diadakan pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
Peter secara khusus berterima kasih kepada Ketua Umum KONI Pusat yang berperan besar dalam memastikan penyelenggaraan tenis meja tetap masuk dalam kompetisi nasional ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Ketua Umum KONI yang telah memperjuangkan agar tenis meja tetap dipertandingkan tahun ini,” ujar Peter saat membuka kompetisi tenis meja di GOR Angsapura, Medan, dikutip dari Antara, Selasa (10/9).
Tenis meja, yang juga merupakan cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade, menurut Peter, harus tetap menjadi bagian dari ajang olahraga nasional.
PON, sebagai langkah penting dalam rangkaian prestasi atlet sebelum menuju SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade, merupakan kesempatan untuk mempersiapkan atlet muda menuju kompetisi internasional.
Peter berharap, dengan kembalinya tenis meja di PON, para atlet muda Indonesia bisa terus meningkatkan prestasi mereka dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Pertandingan tenis meja di PON XXI diikuti oleh 22 provinsi, dengan 16 tim beregu putra, 15 tim beregu putri, serta berbagai nomor ganda dan tunggal. Kompetisi ini berlangsung mulai 10 hingga 19 September 2024.
