Market

Dapat Bisikan Swasembada Pangan Lebih Cepat Bikin Semringah Presiden Prabowo


Dibisiki kabar baik terkait swasembada pangan, wajah Presiden Prabowo Subianto langsung  semringah. Mudahan bukan ‘omon-omon’, swasembada pangan bakal terwujud dalam 4 tahun. Menjadi warisan bersejarah Prabowo sebelum lengser.

“Swasembada pangan, saya gembira. Target yang saya berikan 4 tahun, tetapi saya percaya akan tercapai jauh sebelum tahun ke-4,” kata Presiden Prabowo saat berpidato di acara peresmian PLTA Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).

Prabowo melanjutkan, jajaran menteri di Kabinet Merah Putih (KMP) yang mengurusi swasembada pangan, melaporkan mandiri pangan bakal terwujud lebih cepat. Sebelum tahun ke-2 berakhir, Indonesia sudah mandiri pangan.

“Saya dapat laporan dari menteri-menteri bidang pangan bahwa sebelum tahun ke-2 kita sudah swasembada pangan. Kita tidak akan impor pangan lagi,” sambung Prabowo.

Baca Juga:  Dorong Potensi Ekonomi Nasional Sektor Pariwisata, Bank Pelat Merah Lakukan Ini

Swasembada pangan, yang merupakan salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo, saat ini dikerjakan lintas sektor. Program itu melibatkan sejumlah kementerian, dan turut menggandeng TNI dan Polri.

Dalam mewujudkan swasembada pangan, Kementerian Pertanian menargetkan 2,3 juta hektare lahan dapat digarap menjadi sawah dan perkebunan tanaman pangan.

Lahan-lahan yang akan digarap itu terbagi menjadi optimalisasi lahan rawah (oplah), cetak sawah baru, kemudian normalisasi irigasi tersier, primer, dan sekunder daerah yang ada (existing).

“Target kita oplah 851.000 hektare, cetak sawah 500.000 hektare, kemudian existing di Pulau Jawa terbagi irigasi tersier, sekunder, primer itu 1 juta hektare. Total 2,3 juta hektare,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Jika Serius Entaskan Kemiskinan, Ekonom Sarankan BPS Buang Standar Kuno

Beberapa lahan baru yang akan dicetak menjadi persawahan di antaranya ada di wilayah timur Indonesia, tepatnya di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Tidak hanya menyiapkan lahan, pemerintah juga menyiapkan sistem irigasi, pupuk, dan benih terdistribusi dengan baik ke kelompok-kelompok petani.

Mentan Amran menyebut pemerintah mengalokasikan Rp12 triliun untuk pembangunan dan revitalisasi infrastruktur jaringan irigasi pertanian.

“Bapak Presiden setujui irigasi tersier, primer, dan sekunder untuk 2 juta hektare bersama Kementerian PU (Pekerjaan Umum), anggarannya Rp12 triliun untuk seluruh Indonesia,” kata Mentan Amran.

Dia melanjutkan, kebijakan itu untuk mendukung percepatan swasembada pangan yang semula ditargetkan pada 2028 menjadi 2027.

 

Back to top button